Muraz Beri Saran Ke Emil

SUKABUMI – Setelah belajar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kepada Pemkot Sukabumi, Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang lebih akrab disapa Kang Emil kembali belajar kepada Kota Sukabumi untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tentang pengelolaan keuangan di Pemkot Bandung, Kamis (31/8/2017).

Pasalnya, Pemkot Sukabumi berhasil meraih penghargaan WTP tiga kali secara berturut-turut. “Iya, Pak Ridwan Kamil datang secara langsung, untuk belajar tentang pengelolaan keuangan untuk meraih WTP,” ungkap Walikota Sukabumi, Muhammad Muraz kepada Radar Sukabumi usai menerima kunjungan Kerja Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Aula Setda Pemkot Sukabumi, Kamis (31/8/2017).

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Sukabumi itu memberikan pesan kepada Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Muraz memberikan tips dan cara meraih WTP dari BPK RI. Apa saja? Pertama, imbuh Muraz tidak boleh ada kecurangan maupun manipulasi yang mendekatkan diri kepada praktek korupsi.

Kedua, benahi aset milik pemerintah yang bergerak dan yang tidak beregerak serta yang ketiga yaitu pengelolaan keuangan yang baik serta transfaran.

“Kalau mau dapat WTP ya ketiga hal itu, harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknnya. Soalnya, yang menjadi hambatan Pemkot Bandung meraih WTP yaitu pendataan aset yang kurang baik.

Makanya, untuk pendataan aset itu harus benar-benar diketahui dan tercatat. Jangan sampai aset yang dimiliki pemda dikuasai orang lain,” terangnya.

Menurut Muraz, dirinya mengapresiasi kepada Pemerintah di kota manapaun untuk belajar kepada dirinya. Begitu juga menurutnya, dengan keinginan dari Pemkot Bandung.

Apalagi menurutnya, Pemkot Bandung berada di satu Provinsi dengan Pemkot Sukabumi.

“Kita terbuka bagi daerah manapun yang ingin belajar administrasi dan tata kelola pemerintahan ke Kota Sukabumi. Begitu juga dengan kita (Kota red) yang juga sering belajar ke Kota/Kabupaten lain.

Semua itu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Muraz mengaku, keseriusan Pemkot Bandung dalam meningkatkan pelayanan serta peningkatkan tata kelolanya pemerintahannya sudah terbukti.

Pasalnya, Pemkot Bandung pernah belajar tentang tata kelola dan administrasi SAKIP dan LAKIP kepada Pemkot Sukabumi yang dipimpin oleh dirinya tersebut. Hasilnya, Pemkot Bandung berhasil melampoi Kota Sukabumi.

“Lima kali Kota Bandung pernah belajar tentang SAKIP dan LAKIP, hasilnya sekarang nilainya sudah A mengalahkan kita (Pemkot red) yang nilainya masih B+ terus.

Sekarang, Kang Emil bersama rombongan datang lagi, ya mudah-mudahan tahun depan kembali berhasil,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengungkapkan, dari semua prestasi yang sudah diraih oleh Pemkot Bandung melalui gebrakannya itu.

Hanya satu yang belum di dapatkan oleh dirinya, Yakni mendapatkan penghargaan WTP dari BPK RI.

Pasalnya, pengelolaan aset yang selalu menjadi hambatannya. “Disisa jabatan, saya ingin memberikan kado bagi masyarakat Kota Kembang.

Kadonya itu, WTP. Soalnya, satu yang membuat kami gagal meraih WTP yaitu soal tata kelola aset,” terangnya.

Maka dari itu, lanjut Ridwan yang akrab disapa Kang Emil itu, dirinya memutuskan untuk belajar ke Pemkot Sukabumi untuk mampu melakukan tata kelola aset di Pemkot Bandung.

Ditambah menurutnya, dirinya disarankan oleh BPK RI untuk belajar kepada Pemkot Sukabumi.

“BPK akhirnya merekomendasikan kita untuk belajar ke Kota Sukabumi. Soalnya, Prestasi Kota Sukabumi meraih WTP selama tiga tahun berturut-turut, menjadi inspirasi bagi daerah lain.

Nantinya, hasil dari studi banding bisa membuat perubahan bagi Kota Bandung,” katanya. (cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *