Lulis Delawati: Kartini Sekarang Melawan ‘Penjajahan’ Pandemi Corona

“Ya beginilah situasi di sini. Tiap hari koordinasi, laporan tracing dan sebagainya. Kalau dibilang lelah, ya lelah sih. Sekarang bagi saya semua tanggal itu hitam. Artinya gak ada libur. Bahkan pulang kerja pun masih terus koordinasi sampai jam 12 malam. Terkadang saya jadi sedih karena harus korbankan suami dan anak. Waktu bersama sudah otomatis berkurang drastis,” kata istri dr. Eddo Alan Delis, SpAn, seorang dokter spesialis anastesi di RSUD R Syamsudin SH.

Tak hanya keluarga yang dikorbankan, ibu dari Lakeisha Amabell Calysta ini juga harus mengorbankan puluhan orang pasiennya. Ya, biasanya seusai ngantor di Dinkes, Lulis membuka praktek dokter umum di wilayan Nanggeleng. Setiap harinya, dia melayani sekira 30 orang pasien. Namun selama menjadi bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, Lulis menyerahkan para pasien setianya itu ke adik kandungnya yang juga seorang dokter.

Bacaan Lainnya
dr Lulis Delawati

Perempuan yang ternyata hobi menembak ini juga tak menampik bahwa rutinitas hariannya saat dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehata

dr Lulis Delawati

nnya. Untuk itu, Lulis pun berbagi sedikit tips agar imun tubuh tetap dalam kondisi yang prima dan baik saat bekerja ekstra di tengah corona.

“Sederhana saja, makan makanan yang sehat, bergizi dan teratur. Sempatkah olahraga dan tentunya terus berdoa kepada Allah agar kita diberikan kesehatan dan semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ujar anggota PERBAKIN (Persatuan Penembak Indonesia) ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *