KPA Kota Sukabumi Sosialisasikan Pemeriksaan HIV dan Pemulasaran Jenazah ODHIV

Setda Kota Sukabumi
Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Program

CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Komisi Penanggulangan Aids (KPA) melakukan Sosialisasi Program Pemeriksaan HIV bagi calon pengantin (Catin) dan Pemulasaran Jenazah ODHIV, di Ruang Pertemuan Dinkes Kota Sukabumi, belum lama ini. Hal itu sebagai upaya mengendalikan penyebaran dan menurukan jumlah kasus baru HIV/AIDS.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh Tokoh Agama Se-kota Sukabumi, jejaring Tokoh Agama sebagai sebuah entitas yang mempunyai peran strategis di Indonesia dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AID.

Bacaan Lainnya

Adapun kegiatan ini dalam rangka melakukan pencegahan dini pada pasangan yang akan menikah dengan memberikan Informasi HIV/AIDS uang bernar dan lengkap pada pasangan.

Memberikan pilihan untuk melakukan tes HIV lebih dini pada calon pengantin. “Kekhawatiran mengenai masalah adanya virus HIV atau AIDS yang melekat pada jenazah dan ternyata bisa diantisipasi,” ujr Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan.

Hal itu tentunya dengan memberikan pemahaman tata cara perawatan jenazah penderita penyakit menular khususnya HIV/AIDS termasuk kesiapan penggunaan alat pelindung dini dan penata laksanaan peralatan.

Dijelaskan Iskandar, berbagai upaya strategis telah diupayakan oleh Pemkot Sukabumi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam HIV/AIDS. Hal itu menunjukkan hasil yang cukup baik. Terlihat dari jumlah kasus baru yang ditemukan.

Pada tahun 2020 sebanyak 157 Kasus, pada Tahun 2021 167 Kasus, Pada tahun 2022 hingga Agustus sebanyak 112 Kasus. Sedangkan jumlah kumulatif dari tanu 2000 hingga Agustus 2922 mencapai 1985 Kasus.

“Saya berharap Komitmen semuanya untuk tetap memikirkan bagaimana elidemi HIV/AIDS itu bisa ditekan dan ini merupakan tugas dan tanggung Jawab kita bersama,” terangnya. (*/cr3/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *