SUKABUMI — Selama masa pandemi Covid-19, jumlah pengunjung hampir disemua objek wisata Kota Sukabumi mengalami penurunan.
Terlebih, memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 jam operasional dan jumlah pengunjung dibatasi 25 persen dari kapasitas yang tersedia. Hal ini, dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Kabid Pariwisata Disporapar Kotsi, Caesar Anwar mengatakan, saat ini Kota Sukabumi memiliki potensi wisata seperti, Pemandian Air Panas (PAP) Cikundul, Santasea, Villa Cantik, Rumah Budaya Sukuraga, Museum Prabu Siliwangi, Museum Kipahare, Musium Pegadaian dan beberapa objek wisata lainnya.
“Selama masa pandemi ini, kami berupaya memperketat protokol kesehatan (Prokes) bagi para pengunjung sebanyak 25 persen dari kapasitas yang tersedia dan juga membatasi jam operasional hingga pukul 21.00 WIB,” kata Caesar kepada Radar Sukabumi, Senin (7/3).
Selama masa pandemi Covid-19 ini, lanjut Caesar, tidak dipungkiri jumlah pengunjung mengalami penurunan terlebih setelah adanya PPKM Level 4.
Namun, kendati demikian semua objek wisata yang ada masih tetap beroperasi dengan memperketat Prokes sesuai anjuran pemerintah.
“Sejauh ini kami sudah melayangkan surat edaran terkait dengan aturan saat PPKM Level 4 ini salah satunya soal pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional,” cetusnya.
Menurutnya, Disporapar Kota Sukabumi bakal berupaya mendorong pengembangan objek wisata unggulan seiring hadirnya proyek besar seperti pembangunan Jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) yang diyakini dapat meningkatkan jumlah wisatawan.
Namun, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini Disporapar tidak dapat berbuat banyak dalam melakukan penataan ataupun pengembangan karena keterbatasan anggaran yang ada.
“Ya, seperti yang diketahui pada masa pandemi ini anggaran cukup minim sehingga tidak bisa berbuat banyak,” paparnya.
Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan semua potensi wisata yang ada di Kota Sukabumi dapat berkembang dengan baik di masa yang akan datang.
“Apalagi setelah terbangunnya Jalan Tol, kami yakin jumlah wisatawan yang masuk Sukabumi akan meningkat. Sebab itu, saat ini kami terus menggali potensi wisatawan yang ada,” pungkasnya. (bam)
