SUKABUMI — Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Ate Rahmat memastikan, lahan pertanian di Kota Sukabumi masih aman dari dampak kekeringan.
Sebab, hingga kini belum ada laporan lahan pertanian yang kekeringan di lapangan. “Saat ini belum ada laporan terkait lahan kekeringan,’’ kata Ate, belum lama ini.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi hal tersebut, DKP3 telah menyediakan alat pompa air yang bisa dimanfaatkan oleh petani yang membutuhkannya. Penyediaan alat ini sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk menghadapi dampak kekeringan pada areal pertanian.
Ia menjelaskan, pada tahun 2017 lalu jumlah lahan yang dilaporkan terancam kekeringan tersebar di beberapa kecamatan. Dimana wilayah tersebut merupakan sentra pertanian di Kota Sukabumi.
Adapun wilayah pertanian yang terancam kekeringan pada waktu itu berada di lima kecamatan yakni Kecamatan Warudoyong, Lembursitu, Baros, Gunungpuyuh, dan Cibeureum.
Ditempat terpisah, data yang sama disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi. Dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi, BPBD belum menerima laporan kekeringan sebagai dampak musim kemarau.
