Kodim 0607 dan Pemkot Lakukan Normalisasi Sungai

Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Danang Prasetyo Wibowo ikut turun untuk membersihkan sampah bersama para petugas lainnya. ARDI/RADAR SUKABUMI

CIKOLE –  Sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir di Kota Sukabumi, Kodim 0607/Sukabumi bersama Pemerintah Kota Sukabumi melakukan normalisasi aliran sungai, Jumat (17/1).

Kegiatan yang bertajuk karya bakti Karya Bakti Normalisasi Sungai Cisuda dan Sungai Cisarai di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole ini, dipimpin langsung Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Danang Prasetyo Wibowo dan Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami serta para unsur SKPD terkait.

Bacaan Lainnya

“Ini kegiatan dari inisiatif Kodim 0607/Sukabumi sebagai upaya meminimalisir terjadinya bencana banjir. Di mana saat ini intensitas hujan sudah mulai terasa,” ujar Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo kepada wartawan.

Ia mengaku bersyukur dan berterima kasih lantaran mendapatkan respon positif dari Pemerintah Kota Sukabumi. Sehingga penormalisasian sungai bisa dilakukan secara bersama-sama.

“Filosopi yang melandasinya yakni jika manusia menjaga alam, maka alam menjaga manusia karena kebersihan sebagian daripada iman,” terangnya.

Dandim meminta, kegiatan normalisasi sungai ini tidak hanya dilakukan saat itu saja, melainkan bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat. Sebab dampak yang terjadi langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar sungai.

Untuk itu, dirinya mengajak agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai dan bisa menjaga sungai untuk kehidupan bersama.

“Mari kita bersama sama membersihkan sungai karena kebersihan itu sangat penting jangan sampai di wilayah kita terjadi bencana akibat kurang pedulinya kita terhadap kebersihan lingkungan dan sungai, “imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menambahkan, karya bakti TNI ini untuk normaliasi sungai dan sangat positif sehingga pemkot memberikan apresiasi.

Contohnya dilakukan bebersih Sungai Cisuda di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. “Awalnya banyak tumpukan sampah, kini menjadi bersih,” kata Andri.

Selain itu, ajang bebersih sungai jadi sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi buang sampah ke sungai. Sebab dampaknya bisa dirasakan warga ketika datang air bah atau banjir.

Meskipun saat ini belum terjadi banjir namun langkah antisipasi perlu dilakukan.

Andri mengatakan, ke depan pemkot juga akan mengkaji sanksi yang lebih berat kepada warga yang buang sampah organik dan anorganik serta tinja ke sungai. Targetnya timbul kesadaran warga untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *