“Paling petugas penanganan kebencanaan itu kami hanya enam orang, beruntungnya saat dilapangan dibantu oleh relawan. Tapi, saat bencana menimpa berbarengan di banyak titik jujur kami cukup kewalahan,” ujarnya.
Asep berharap, secara kelembagaan BPBD Kota Sukabumi ini bisa menjadi instansi type A yang secara langsung akan berdampak pada personel dan anggarannya yang bertambah. Terlebih, saat ini selain bencana pemadam kebakaran ada di instansi yang berlokasi di Jalan Yulius Usman tersebut.
“Kami berharap kepada pimpinan daerah agar BPBD ini bisa menjadi instansi type A, semoga saja secepatnya dapat terealisasi,” singkatnya.
Selain itu, Asep menilai, agar regulasi kebijakan pengelolaan anggaran darurat bencana yang semula dari belanja tidak terduga dapat disesuaikan dengan dinamika strategis tanpa menyalahi aturan yang berlaku.
“Sangat perlunya pengaturan, belanja tidak terduga khusus untuk perkara bencana dalam Perwal tersendiri, karena perwal BTT yang saat ini dimiliki tidak hanya untuk bencana tapi juga hal hal yg diluar kebencanaan,” pungkasnya.
(upi/d)
