RADARSUKABUMI.com – Kebutuhan beras di Kota Sukabumi setiap hari mencapai 176 ton. Dari kebutuhan tersebut yang disediakan oleh petani Kota Sukabumi sebanyak 140 ton.
“Ya memang masih kekurangan dan sisanya didatangkan dari berbagai daerah hampir 36 ton perhari,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan, (21/6).
Dijelaskan dia, meskipun pandemi covid-19, pihaknya terus berupaya untuk menjaga ketersediaan pangan, termasuk dengan menggalakkan program Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman ( B2SA).
“Agar pola konsumsi masyarakat memperhatikan kebutuhan gizi yang dibutuhkan,” katanya.
Apalagi Menurut data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas) konsumsi sayuran dan buah-buahan di Kota Sukabumi masih kurang.
Oleh karena itu dalam program pangan B2SA, DKP3 terus melakukan sosialisasi kepada berbagai elemen untuk meningkatkan pola konsumsi agar mendapatkan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh. “
Makanya kita coba gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar gizi yang mereka dapatkan bisa seimbang dengan asupan makanan dalam tubuh,” ujarnya.
Ditambahkannya untuk keragaman pangan, DKP3 Kota Sukabumi dengan berbagai Kelompok Wanita Tani ( KWT) binaannya membudidayakan berbagai tanaman pangan seperti Sorgum.
Lalu dalam waktu dekat budidaya tanaman pangan lainnya akan diperkenalkan yakni budidaya tanaman Kelor yang dibudidayakan oleh KWT Durian Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole.
” Kita akan mencoba mengembangkan potensi setiap wilayah agar mempunyai identitas masing-masing,” pungkasnya. (bal)
