SUKABUMI – Buntut pemukulan yang dilakukan oknum orang tua siswa di SMA Negeri 7 Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terhadap seorang guru olahraga, menuai reaksi keras diberbagai daerah, salah satunya di Kota Sukabumi. Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kota Sukabumi mengutuk aksi tersebut dan meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal.
“Kami mengutuk keras tindakan oknum orang tua murid tersebut yang telah bertindak layaknya binatang buas. Kami menuntut agar pihak berwajib segera memproses hukum pelaku agar dapat menerima sanksi yang setimpal dengan kekejaman yang mereka lakukan,” ujar pembina Igornas Kota Sukabumi, Ganjar Ramdani Saputra kepada Radar Sukabumi, Kamis (3/8).
Menurut dia, Keadilan harus ditegakkan demi menghindari terulangnya peristiwa serupa di masa depan, terlebih di Kota Sukabumi tercinta. “Bersama-sama, kita harus berdiri teguh dan memperjuangkan keadilan bagi saudara guru kita yang menjadi korban ini.
Kami juga ingin meminta aparat untuk segera dan secepatnya melakukan proses hukum yang berkeadilan dan menindaklanjuti secara profesional kasus ini,” tambah dia.
Sementara itu, Kejadian penganiayaan terjadi pada Selasa (1/8) lalu. Kejadian bermula saat Zaharman selaku guru olahraga menegur dan menindak muridnya, PDM (16), yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah. Saat pulang ke rumahnya, PDM mengadu kepada orangtuanya Ar (45) yang langsung mendatangi sekolah.
Tiba di sekolah, Ar mengaku jika anaknya dipukul oleh Zaharman. Meski sempat ditahan, Ar berhasil masuk ke sekolah dengan membawa pisau dan katapel serta bertemu dengan korban.