Hiperbilirubin Pada Bayi Baru Lahir

Turinah, SST Ka.Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak RSI.Assyifa

RADARSUKABUMI.com – Hiperbilirubin atau ikterus atau lebih dikenal sebagai penyakit kuning adalah perubahan warna pada kulit dan mata bayi yang baru lahir menjadi kuning. Ikterus biasa terjadi pada bayi baru lahir, terutama pada bayi premature dan bayi yang mengalami ketidakcukupan cairan.

Penyakit kuning terjadi karena darah bayi mengalami kelebihan bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning pada sel darah merah. Bilirubin merupakan produk sampingan yang dibuat saat tubuh memecah sel darah merah yang sudah tua. Bilirubin ini akan dihilangkan dari darah oleh hati dan pada akhirnya akan dikeluarkan tubuh melalui feses.

Bacaan Lainnya

Pada saat bayi masih dalam kandungan, tugas tersebut dilakukan oleh organ hati ibu. Namun setelah bayi lahir, hati bayi masih membutuhkan waktu untuk memulai pekerjaan barunya tersebut, sehingga belum siap untuk memecah bilirubin. Akhirnya bilirubin menumpuk di darah bayi dan menyebabkan kulit dan mata bayi menguning.

Secara umum bayi yang mempunyai penyakit kuning akan menunjukan tanda seperti , warna kulit bayi akan menguning, pertama akan dimulai dari wajah, kemudian dada, perut, dan kaki. Kedua, pada bagian putih pada mata bayi juga kan menguning.

Perbedaan kuning yang dalam batas normal dan kuning yang tidak normal secara sederhana dapat diketahui dengan mengamati kapan timbulnya kuning. Bila kuning timbul lebih dar 24 jam pertama, misalkan pada hari ketiga maka disebut kuning yang fisiologis atau normal. Meskipun fisiologis dan normal tetap diperlukan pemantauan lebih khusus terhadap kenaikan kadar kuning pada bayi tersebut, juga tanda tanda fisik yang lain. Misalnya apakah bayi lemas, malas minum, berat badan bayi cenderung turun, peningkatan suhu tubuh, warna tinja dan sebagainya.

Sementara , sebagian besar penyakit kuning dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak perlu pengobatan. para pembaca bisa membantu mengurangi penyakit kuning pada bayi dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Memberi bayi asupan yang memadai dapat membantu kerja tubuh bayi dalam menghilangkan kelebihan bilirubin. Pastikan bayi disusui setidaknya 8 sampai 12 kali dalam sehari dan tidak lupa setiap hari nya bayi harus di jemur di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 08.00-10.00 WIB dengan posisi telanjang dan mata tertutup selama kurang lebih 15 menit secara bergantian untuk tubuh bayi bagian depan dan belakang.

Namun, beberapa bayi dengan ikterus perlu menerima pengobatan. Bayi dengan ikterus bisa diobati dengan terapi cahaya (fototerapi), ini sangat aman dan efektif. Bayi akan ditempatkan dalam boks bayi yang disinari dengan sinar ultraviolet berwarna biru. Sinar ultraviolet ini akan diserap oleh kulit bayi yang akan membantu mengubah bilirubin kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibuang oleh tubuh bayi melalui air seninya. Saat disinari, tubuh bayi tidak ditutupi oleh sesuatu apapun (telanjang), tetapi mata bayi ditutupi dengan penutup mata.

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *