Lalu kelebihan pembayaran atas pekerjaan kontruksi instalansi air limbah RSUD R Syamsudin SH sebesar Rp 187.078.442, dan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp 133.995.610 pada empat paket pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
Sementara itu, Ketua Inspektorat Kota Sukabumi, Rudi Juhayat menanggapi aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut. Menurut dia, terjadinya aksi mahasiswa ini lantaran miss komunikasi dari kedua belah pihak.
” Aksi ini bagus dan ini hanya miss komunikasi saja. Saat itu, para mahasiswa meminta untuk bertemu dengan Walikota dan Walikota. Dan pak Walikota mengdisposisikan kepada saya selaku Kepala Inspektorat,” akunya.
Rudi menambahkan, Penyampaian mahasiswa ini hanya wacana yang tertulis pada surat yang harus dipertanyakan. Sehingga menjadi multi tafsir, atas LHP dan BPK.
Menurutnya, para perwakilan mahasiswa itu mengira, saat Walikota membuat surat pertanggung jawaban disitu ada suatu permasalahan. Namun pembuatan surat itu adalah prosedur serta sistemnya.
“Ini mau membahas subtansinya atau secara etimologi ,” kata Rudi.
Saat ini, Inspektorat sedang melakukan langkah prioritas bersama Reskrim dan kejaksaan mengenai perihal keuangan Pemerintahan Kota Sukabumi. (Cr17/t).
