Harga Kelapa Masih Mahal

SUKABUMI – Buah kelapa tua yang biasa diambil santannya menjadi salah satu pelengkap bumbu masak diluar komoditas sayuran, ternyata sebelum dan sesudah lebaran harganya mengalami kenaikan hingga Rp12 ribu per butir. Padahal, di hari-hari biasa, hanya di kisaran Rp6 ribu sampai Rp7 ribu per butir.

Sedangkan yang belum digiling hanya Rp5 ribu per butir.

“Kemarin pas mau lebaran Rp12 ribu dan sekarang Rp10 ribu per butir kelapa yang sudah digiling. Kalau belum digiling Rp9/8 ribu,” ungkap Matris (54) salah satu penjual kepala di Pasar Tradisional Kota Sukabumi kepada Radar Sukabumi, Jumat (30/6).

Matris mengaku, naiknya harga kelapa yang dijual dirinya untuk masyarakat itu lantar ongkos kirim dari pemasok yang berada di daerah Pajampangan mengalami kenaikan sebelum lebaran Idul Fitri kemarin.

Dengen begitu, harga jual setiap satu butir kelapa kepada dirinya selaku penjual eceran otomatis mengalami peningkatan.

“Mau gimana lagi, saya mengikuti harga dari pemasok.

Sedikit-sedikit ada untung buat saya, dari setiap satu butir kelapa,” Akunya.

Sebelum lebaran, kata Matris, permintaan masyarakat terhadap buah kelapa baik yang sudah digiling maupun perbutirnya sangat tinggi.

Lantaran menurutnya, banyak masayrakat yang menggunakan santan murni untuk membuat santapan di hari lebaran itu untuk sanak dan keluarganya.

“Satu hari menjelang lebaran, saya bisa menjual kurang lebih 50 butir kelapa perhatinya, bisa juga lebih.

Soalnya, santan kelapanya itu banyak digunakan untuk memasak,” terangnya.

Sedangkan pasca lebaran, lanjut Matris, penjualan buah kelapa dirinya itu sudah kembali masuk kemasa lesu.

Artinya, permintaan masyarakat sduah mulai kembali normal.

Hanya saja menurutnya, harga satu butir perbuah kelapa masih juga belum turun dari para pemasok yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi itu.

“Jadikan bingung, peminat sudah mulai sepi tapi harga di distributor masih tinggi. Mau tidak mau, saya bertahan dulu di angka Rp10 ribu untuk satu bitir kelapa yang sudah digiling,” katanya. (Cr5/s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *