Harga Bawang Putih Mulai Turun

MULAI TURUN: Aktivitas pedagang sayuran di salah satu Pasar Tradisional, kemarin (19/5).

SUKABUMI,RADARSUKABUMI.com — Harga komudiatas bawang putih di Pasar Tradisional Panggleseran bersangsur menurun. Itu terjadi, lantaran pasokan barang saat ini mulai stabil.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, memasuki bulan Ramadan, harga bawang putih diangka Rp 80 ribu perkilogram. Namun, beberapa hari terakhir harganya turun menjad Rp 40 ribu perkilogram. “Saat ini harganya hanya Rp40 ribu perkilogram. Karena memang sekarang ini pasokannya sudah mulai banyak,” kata salah seoarang pedagang komuditas sayuran Pasar Panggleseran, Waibeh (53) kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/5).

Bagi Waibeh, harga Rp 40 ribu saat ini masih terbilang cukup tinggi. Pasalnya bila harga normal, bawanga putih paling mahal dalam satu kilogramnya hanya diangka Rp 32 ribu. “Kalau normalnya sih Rp 32 ribu, bukan Rp 40 ribu. Jadi ya angka sekarang ini masih lumayan tinggi,” imbuhnya.

Meskipun belum kembali pada harga normal, Waibeh mengaku penurunan harga ini berdampak pada ramainya pembelian bawang putih di pasaran. Ini karena bulan Ramadan, warga banyak yang menggunakannya untuk bumbu masakan. “Waktu harganya naik, banyak pembeli yang mengeluh karena harganya tinggi. Sekarang alhamdulillah sudah mulai berangsur turun meski belum kembali keharga normalnya,” tandasnya.

Menurutnya, harga komoditas lainnya seperti bawang merah dijual Rp40 ribu perkilogram, kentang Rp13 ribu perkilogram dan tomat Rp 13 ribu perkilogram. “Harga komoditas lainnya normal tidak ada kenaikan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisniawan mengaku penurunan harga ini karena banyaknya pasokan barang ke pasar. “Kami terus memantau perkembangan harga sembako termasuk bawang putih di pasaran. Targetnya harga bisa stabil selama Ramadan agar bisa terjangkau oleh masyarakat,” ucapnya.

Dirinya memastikan, menjelang Idul Fitri mendatang kenaikan harga baik komuditas maupun yang lainnya tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Pasalnya, DPKUKM Kabupaten Sukabumi dari jauh hari berupaya mengantisipasi lonjakan tersebut dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Peternakan (Disnak) untuk pasokan daging potong dan lainnya. “Saya harap, menjelang Idul Fitri kenaikan harga tidak terlalu melonjak,” pungkasnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *