Hanima Foundation Peduli Guru Ngaji

alah seorang petugas dari Hanima Foundation saat mengirimkan bantuan kepada salah seorang guru ngaji di kawasan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Wabah pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan besar di masyarakat. Virus ini tidak hanya menyerang pada segi kesehatan saja tetapi juga faktor ekonomi masyarakat, sehingga banyak masyarakat kehilangan mata pencahariannya.

Ditambah lagi, pendistribusian bantuan dari pemerintah pun tidak bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat, salah satunya guru ngaji. Padahal, profesi pengajar non formal tersebut memiliki andil besar dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa.

Bacaan Lainnya

Melihat kondisi itu, Hanima Foundation Sukabumi menggelar aksi sosial dengan membagikan100 paket sembako kepada para guru mengaji di beberapa titik wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Pemberian ratusan sembako ini merupakan hasil urunan para donatur, muzaki dan para ustadz yang memiliki kelebihan harta.

Koordinator kegiatan, Sendi Permana mengatakan, pemberian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus apresiasi kepada guru ngaji. Di mana, para guru ngaji ini merupakan salah satu aset dalam mencetak kader ulama dan para pendakwah untuk menyampaikan risalah Islamiyah.

“Tentunya, apa yang dilakukan guru ngaji ini sesuai dengan marwah Hanima yakni mencetak para kader ulama dan guru-guru ngaji untuk menyampaikan risalah kebenaran Islam,” ujar Sendi kepada Radar Sukabumi, Minggu (17/5).

Diakui dia, keberadaan guru ngaji ini pun kerap terabaikan sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah. Sehingga Hanima Foundation yang berlatar belakang keagaaman, sudah menjadi keharusan membantu para guru ngaji tersebut.

“Kami melihat, para guru ngaji ini kerap terabaikan, bahkan sedikit sekali yang mendapatkan bantuan. Padahal peran guru ngaji di masyarakat sangat vital,” akunya.

Beliau-beliau (guru ngaji) ini memang tidak meminta, tetapi juga kita sebagai orang yang pernah atau terus mendapatkan ilmu, bimbingan dari guru-guru ngaji ini, sudah sepatutnya kita semua memperhatikan keberadaan dan keadaan mereka,” tambahnya.

Untuk itu melalui pembagian sembako ini, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang peduli terhadap guru ngaji dan masyarakat yang membutuhkan.

“Ayo sama-sama kita datangi guru-guru ngaji kita, bawa apa yang bisa kita persembahkan. Meskipun yang kita beri belum tentu dapat membalas jasa mereka yang sudah membimbing kita sampai hari ini, memberikan bekal kita sampai hari ini,” tukasnya.

Sementara itu, Founder Hanima Foundation, Yadi Abdullah mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada para donatur yang mempercayai Hanima sebagai wadah dalam menyalurkan bantuannya.

Ia berharap, bantuan yang diberikan ini tidak hanya pada masa pandemi Covid-19, tetapi bisa berkelanjutan dalam menghidupkan syiar Islam melalui guru ngaji di kampung dan ditempat lainnya. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *