SUKABUMI – Geliat perekonomian di kawasan pusat pembelanjaan Kota Sukabumi mulai memperlihatkan perkembangan yang cukup baik pasca Kota Sukabumi ditetapkan masuk level II zona biru Covid-19.
Omset para pedagang di seputaran Jalan A Yani, Jalan Harun Kabir, Jaan Ciwangi hingga Jalan RE Martadinata mulai berangsur normal.
Salah satunya diakui pemilik toko percetakan di Jalan A Yani, Raden. Pengakuannya, meskipun belum normal seperti sebelum Pandemi kini usahanya sudah menunjukkan adanya kemajuan kembali.
“Sebelumnya (pada masa PSBB,red) penghasilan kami anjlok lebih dari 90 persen nya tapi sekarang Alhamdulillah sudah ada perbaikan meskipun belum seutuhnya,”kata Raden saat ditemui di tokonya Jalan Ahmad Yani, kemarin, (14/6).
Raden menjelaskan, biasanya pada waktu normal, sedikitnya ia bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp 30 juta setiap bulannya. Namun pada masa PSBB, Ia hanya bisa memperoleh sekitar Rp 3 juta saja.
“Kalau sekarang sudah cukup baik. Diprediksi kami bisa mengejar omset sampai Rp 7 juta perbulan. Harapannya sih kembali normal seperti sebelum PSBB,”pungkasnya.
Kondisi serupa dirasakan Marwan, pedagang martabak.
Sebelumnya ia pesimis bisa melanjutkan usahanya karena selama Jalan Ahmad Yani ditutup, ia nyaris kehilangan seluruh pelanggannya.
“Kan orang-orang takut untuk keluar rumah makanya jualan sepi. Selain itu kan ada pembatasan jam jualan,”ujarnya.
Marwan mengaku, saat ini sudah beroperasi secara normal meskipun tidak seramai sebelumnya. Kali ini ia bisa terima orderan dari pembeli sebanyak 30 loyang. Setiap loyang ia menjual dengan harga Rp 20 ribu.
“Ya Rp 600 bisa dapet, tapi kalau sebelumnya penjualan bisa mencapai Rp 1 juta sehari,”pungkasnya. (upi/t).
