Gegara Ini, Satpol-PP Kota Sukabumi Sempat Cekcok dengan PKL

Lapdek Kota Sukabumi
Para Pedagang Kaki Lima masih berjualan di sekitar kawasan Lapang Merdeka utara, Minggu (18/12).

CIKOLE – Seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) terlibat cekcok dengan petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Minggu (18/12). Ia engga direlokasi ke tempat yang sudah disiapkan dan keukeuh menggelar barang dagangnnya di kawasan Lapang Merdeka (Lapdek) utara.

Cekcok PKL dan petugas ini sempat terekam kamera amatir berdurasi 1.43 menit. Saat itu seorang PKL inisial SQ (33), sempat ngamuk dan merusak gerobaknya sendiri sambil meluapkan emosi kepada petugas.

Bacaan Lainnya

“Dan saya tau kerjanya Satpol PP gimana, Dishub gimana, saya merasa di persulit mau dagang pun, kemudian saya tidak takut kalou di penjara juga,” kata SQ dalam video tersebut.

Kabid Trantib dan Linmas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi mengatakan, pihaknya mengimbau kepada SQ agar tidak berjualan di sepanjang trotoar Lapdek utara.

Namun yang bersangkutan tidak mau direlokasi ke tempat yang sudah disiapkan, sehingga saat itu sempat terjadi cekcok.

“Terkait kejadian itu, sebenarnya ada semacam miss komunikasi antara kita dengan PKL. Mungkin karena yang bersangkutan itu dalam posisi yang sedikit agak terjepit, di saat para PKL lainnya sudah pindah, akan tetapi dia merasa nyaman berjualan di kawasan tersebut,” ujar Ujang kepada Radar Sukabumi, Minggu (18/12).

Ia menegaskan, pada beberapa pekan lalu dengan melibatkan setiap OPD untuk memberikan sosialisasi kepada para PKL agar tidak lagi berjualan di sepanjang trotoar Lapdek Utara.

“Jadi pada intinya sepanjang trotoar Lapdek Utara itu sesuai dengan arahan pimpinan harus bebas PKL,” tegasnya.

Guna meminimalisir kesemrawutan PKL di sepanjang trotoar Lapdek Utara, Pemkot Sukabumi sudah mempunyai solusi untuk merelokasi para PKL dengan memberikan lahan di belakang podium Lapdek.

“Kami berkolaborasi dengan Dishub, jadi setiap Sabtu dan Minggu itu lapangan parkir di belakang podium ditutup untuk kendaraan. Jadi kita siapkan untuk relokasi PKL yang mau berjualan di sekitar Lapdek,” tandasnya. (Cr4).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *