Gedung Pemuda Kota Sukabumi Ambruk, Satu Mahasiwa Nyaris Jadi Korban

Kondisi terakhir ruangan sekretariat HIMASI yang ambruk diduga atap bangunan sudah tua dan rapuh.

SUKABUMI – Atap Gedung Pemuda, yang berlokasi di komplek Lapang Merdeka, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, ambruk. Runtuhnya atap ruangan yang digunakan sekretariat oleh Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (Himasi) ini nyaris saja menimpa salah satu mahasiswa.

Kepada Radar Sukabumi, Ikhsan Akmal, saksi ambruknya atap Gedung Pemuda tersebut mengaku, peristiwa tersebut terjadi pada dini hari sekitar pukul 02:30 WIB Kamis (20/2).

Bacaan Lainnya

Saat itu dirinya belum tertidur sehingga bisa menyelamatkan diri keluar ruangan.

“Saat itu saya sedang depan komputer, mulanya ada suara retakan kayu. Karena khawatir akan ambruk sehingga saya bergegas keluar ruangan sehingga tidak tertimpa reruntuhan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kamis (20/2).

Ia mengaku, Atap ruangan diskusi dan kamar arsip ambruk seluruhnya. Saat kejadian, kondisi diluar hujan dan angin yang kencang. Dirinya menduga, material atap yang sudah rapuh tidak kuat menahan terjangan angin yang cukup kencang.

“Semua ruangan sudah tidak bisa digunakan karena tertutup material reruntuhan, termasuk atap diruangan ekraf juga ambruk,” terang dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Sukabumi, Agus Mulyana menerangkan, gedung milik Pemerintah Kota Sukabumi tesebut di ini oleh delapan organisasi. Diantaranya, PWI, KNPI, SSC, Pramuka, KONI, HIMASI, STC dan ORARI.

“Dasar penggunaannya adalah perjanjian penggunaan yang ditandangani Walikota dan ketua masing-masing organisasi dengan jangka waktu selama dua tahun dan dapat diperpanjang,” terangnya.

Apabila pemerintah daerah akan menggunakan bangunan atau tanah Gedung Pemuda, maka delapan organisasi tersebut harus mengembalikan ke Pemda dan tidak menuntut termasuk menuntut ruangan atau bangunan yang lain.

“Yang mengisi bangunan itu harus merawat dan memperbaikinya bila ada kerusakan, sat ini belum ada rencana pemeliharaan, karena kedepan ada rencana penataan Lapang Merdeka sehinga kemungkinan besar gedung itu di bongkar,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *