Empat Sekolah Diuji Kelayakan LSS

Tim Penilai LSS sedang menilai sekolah TB–TK Sukapirena, kemarin. Foto:ikbal/radarsukabumi

CIKOLE – Sejumlah perwakilan tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Jawa Barat mulai melakukan peninjauan ke empat sekolah yang mewakili Kota Sukabumi. Para perwakilan tersebut memantau sekaligus menguji tingkat kebiasaanhidup sehat atau budaya hidup sehat di lingkungan sekolah.

“Kota Sukabumi merupakan kota ketiga yang dinilai dalam LSS tahun ini,” ujar Ketua Tim Penilai LSS Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, Hasanudin.

Bacaan Lainnya

Hasanudin menuturkan, tim penilai LSS Provinsi Jawa Barat terdiri dari pengawas SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta Setda Provinsi Jawa Barat.

Selepas diterima di Balai Kota Sukabumi, tim penilai melakukan tinjauan ke lapangan untuk melihat sarana dan prasaran ataupun inovasi sekolah yang dijadikan indikator penilaian dalam LSS. “Sarana prasarana yang dinilai antara lain tempat pengelolaan sampah, kantin sehat, fasilitas UKS serta fasilitas kebersihan lainnya,” terangnya.

Sekda Kota Sukabumi selaku tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS) Kota Sukabumi, Dida Sembada menambahkan upaya mengiatkan usaha sekolah sehat dengan terpadu melalu dinas pendidikan dan pelayanan kesejatan di sekolah.

“Langkah ini ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan para peserta didik dan pengajar di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Ia berharap sekolah sehat dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar dan melakukan aktivitas yang bermanfaat dan melahirkan generasi sehat serta unggul. “ Sehingga lomba ini bukan semata menjadi juara melainkan menanamkan sejak dini pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkapnya.

Ketua TP PKK selaku Tim Pembina UKS tingkat Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi menambahkan, sekolah di Kota Sukabumi berupaya menerapkan sekolah sehat yang menunjang proses belajar. ” Harapannya dengan LSS ini dapat mendorong sekolah untuk memelihara dan menjaga lingkungan sekolah yang sehat dan bersih,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *