DPMPTSP Berikan Kemudahan Investor

SUKABUMI-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi terus memberikan kemudahan pelayanan kepada para ivestor untuk menanamkan modalnya di Kota Sukabumi

.Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Beni Haerani menyebutkan, dari 42 izin, hanya dua izin yang dikenakan retribusinya. Yakni izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan trayek, dan yang sisanya dibebaskan (gratis).

“Itu salah satu untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat atau investor yang akan menanamkan modalnya, apalagi kita bebaskan (gratis) beberapa izin seperti izin gangguan, dan lainya,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/10).

Menurutnya dalam permohonan izin, masyarakat atau investor bisa langsung melalui online. Sehingga nantinya masyarakat juga akan tahu apa saja yang menjadi persyaratan untuk mengajukan permohonan.

“jika admisitrasi pemohon sesuai, izin akan cepat juga keluar, apalagi onlien itu sangat transparan. Atau kalau ingin lebih jelas bisa datang langsung ke kantor kami,”imbuhnya

Beni juga tidak memungkiri, jika nanti pembangunan jalur ganda (double track) kereta api, Bogor-Sukabumi, jalan tol dan pembangunan lapangan terbang.

Serta pembangunan jalan tol Bogor-Kota Sukabumi selesai sekitar tahun 2019 dan sampai ke Bandung pada 2020. Maka akan banyak para investor yang akan berdatangan ke Sukabumi,

Tidak menutup kemungkinan akan banyak pelaku usaha khususnya di bidang jasa. Saat ini saja sudah banyak investor yang menanamkan modalnya di bidang jasa, seperti halnya properti dan lainya.

“Sudah banyak hotel berkelas, perumahan termasuk dunia perbankan berdiri di sini di Kota Sukabumi,” ucapnya.

Apalagi, Kota Sukabumi tergolong kota yang menjanjikan untuk para investor. Itu baru jalan Bocimi, apalagi ditambah dengan jalur ganda (double track) kereta api, Bogor-Sukabumi serta pembangunan lapangan terbang.

“Makanya Pemerintah pusat meminta kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat, untuk menyediakan layanan khusus untuk di daerah dalam hal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat, itu untuk memberikan informasi kepada investor mengenai peluang investasi di daerah,”jelasnya.

Sementara itu, Beni menjelaskan tentang investasi yang masuk sampai dengan semester tiga di tahun 2017 melalui non spipise mencapai Rp147 miliar lebih dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1845 orang.

“Investasi yang masuk sampai semseter tiga itu mencapai Rp147 miliar lebih. Jumlah sebesar itu bisa dikatakan sudah melebihi target yang sudah ditentukan,”jelasnya.

Lebih lanjut Beni menjelaskan, maksud dari non spipise tersebut, yaitu permohonan ijin baru dikeluarkan olehDPMPTSP yang usahanya dibawah Rp500 juta, seperti usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sejenis lainya.

“Bisa juga dikatakan non spipise itu yang datanag langsung ke kentor kami, berbeda dengan spipise karen itu izinya melalui on line langsung,”paparnya.

Di sisi lain, Beni juga terus melakukan konsolidasi ke dalam, serta memberikan wawasan untuk para Sumber daya manusianya, agar mereka betul-betul memahami fungsi dari pelayanan itu apa.

“Ya, intinya sama-sama belajar saling meberikan pengetahuan hal ini untuk memebrikan pelayana kepada masyarakat yang baik,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada pengusaha yang sedang menjalankan proyeknya, agar memasang papan IMB , apalagi jangan sampai terjadi adanya pekerjaan tapi IMB nya tidak diurus.

“Makanya saya wanti-wanti agar semua menyangkut pembangunan, segala izin harus dilengkapi dulu,”tegasnya.

Jika melihat data, lanjut Beni, jumlah pelaku investor ke Kota Sukabumi selalu meningkat per tahunya. Artinya selalu melebihi target yang sudah ditentukan.

Kecuali untuk penanamn modal asing (PMA) sampai sekarang kosong, berbeda dengan Penanaman modal dalam negeri (PMDN) selalu over target.

“Sebagai gambaran saja selama tahun 2016 PMDN mencapai Rp309,914,908,491, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 3.826 orang dengan jumlah

755 perusahaan. Sedangkan PMA kosong di Kota Sukabumi disebabkan sudah tidak ada ruang untuk investor mendirikan pabrik,”tutupnya. (cr11)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *