DKKS Bakal Berikan Kejutan

BAROS– Dewan Kesenian Kota Sukabumi (DKKS) bakal memberikan kejutan kepada masyarakat Kota Sukabumi pada 28 Oktober mendatang. Kejutan itu, berupa pagelaran pertunjukan seni budaya Sunda Buhun (kuno) yang dikemas dan disajikan dalam sebuah alur cerita yang menarik.

Ketua DKKS Kota Sukabumi, Bob Muslim mengungkapkan, Oktober mendatang pihaknya bakal menggelar Konservasi Budaya dengan kemasan yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. “Ya, rencana kami (DKKS) Kota Sukabumi beserta komunitas kesenian bakal membuat sebuah suguhan istimewa pada 28 Oktober mendatang yang berbarengan dengan hari sumpah pemuda,” jelasnya, kemarin (13/9).

Sunda Buhun diangkat sebagai tema dalam kegiatan ini, lanjut Bob, merupakan upaya mengangkat kembali serta melestarikan kesenian-kesenian sunda yang sudah hampir tidak dikenal lagi oleh generasi saat ini, sedangkan pemilihan hari Sumpah Pemuda tak lain untuk menunjukan semangat generasi muda dalam upaya melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian tradisional kepada masyarakat luas. “Generasi mudalah yang bertanggung jawab terhadap kekayaan warisan budaya yang kita miliki, jangan sampai kekayaan ini malah tidak diketahui oleh kita selaku ahli warisnya yang sah,” ujar Bob.

Bob menjelaskan, rencananya dalam pagelaran nanti akan ditampilkan seni Angklung Badag, Dogdog Lojor, Rajah Karinding, Ibing Pencak Silat, Drama dan masih banyak lagi, semuanya akan diramu dalam sebuah alur cerita hingga menjadi kesatuan pertunjukan yang memikat. “Uniknya lagi acara ini tidak hanya merangkul komunitas budaya seperti Soerawoeng, Kipahare, Karasukan dan Egrang, komunitas lain seperti Komunitas Pecinta dan Pelaku Seni (Komppeni) Sukabumi Violin Comunity (SVC) dan para difabel pun turut dilibatkan,” sebutnya.

Bob juga mengatakan apa yang dilakukan DKKS bersama komunitas ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Tahun 2017. “Pemerintah dan masyarakat berkewajiban untuk menghidupkan kembali budaya asli yang semakin hari semakin tergerus zaman,” jelasnya.

Disinggung mengenai persiapan dan pendanaan, telah dilakukan sejak jauh hari megingat banyak yang harus disiapkan terkait tampilan serta jumlah orang yang dilibatkan dan jujur acara ini. “Pastinya menghabiskan uang dalam jumlah besar, tapi kami tidak sepeserpun menggunakan uang pemerintah,” pungkasnya.

 

(Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *