Dinkes Kota Sukabumi Lakukan Antisipasi, Hinga April 361 Orang Terjangkir DBD

Wahyu Handriana
Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Wahyu Handriana

CIKOLE — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mencatat sebanyak 361 warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga April 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Wahyu Handriana menjelaskan, adapun rincian jumlah kasus tersebut diantaranya, sebanyak 128 orang pada bulan Januari, 137 orang pada bulan Februari, 36 pada bulan Maret dan 59 pada bulan April.

Bacaan Lainnya

Saat ini pihaknya terus berupaya memperkecil kewaspadaan masyarakat dari jumlah total warga yang terjangkit penyakit tersebut. “Kasus ini jangan sampai menjadi ketakutan di masyarakat.

Untuk itu kami terus berupaya melakukan berbagai cara diantaranya, sosialisasi peningkatan kebersihan di lingkungan rumah dengan menerapkan metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus yaitu menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang atau memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan).” ucap Wahyu kepada Radar Sukabumi, Jumat (27/5).

Menurut Wahyu, ada tiga tipe yang harus di waspada dari penyakit DBD ini, mulai yang biasa saja sampai dengan sangat mematikan diantaranya, demam dengue syok sindrom, demam dengue saja dan demam sakit badan. “Gejalanya diawali dengan demam dan sakit badan.

Biasanya juga akan terjadi gejala bintik – bintik merah, dan juga yang terakhir yang dianggap akan membahayakan, seperti keluar darah si hidung (Mimisan),” jelasnya.

 Lanjut Wahyu, saat ini proses penanganan pasien DBD masih bisa teratasi dengan baik. Di mana, sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Sukabumi sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan yang terjadi pada pasien penderita DBD, seperti menjamin persoalan obat-obatan. “Kita juga melibatkan dokter spesialis untuk penanganan yang lebih intensif,” tambahnya.

 Untuk menghindari kasus tersebut, Wahyu mengajak masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M plus. ‘’Banyak juga yang di rumahnya semua bersih, namun dilingkungan rumah, maupun di sekolah kotor. Hal itu yang bisa menyebabkan DBD ini menyerang,’’ pungkasnya. (cr1/t)

Ilustrasi DBD
Ilustrasi DBD

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *