Cegah Kebocoran, Pembayaran Parkir Non Tunai

Lokasi parkir di salah satu pusat keramaian di Kota Sukabumi. IKBAL/RADAR SUKABUMI

WARUDOYONG, RADARSUKABUMI.com– Dinas Perhubungan Kota Sukabumi mengusulkan agar pembayaran parkir dilakukan dengan cara non tunai. Pasalnya, semua cara yang saat ini dilakukan secara manual rentan kebocoran anggaran.

Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Rudi Hartono menyebut masih terdapat kebocoran uang parkir di Kota Sukabumi. Lantaran, saat ini sistem pembayaran masih dilakukan secara manual. “Kami menilai, sistem pembayaran manual yang saat ini digunakan rentan kebocoran. Maka dari itu, kami akan usulkan menggunakan alat pembayaran non tunai,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Dua ruas jalan yang menjadi prioritas penggunaan alat pembayaran parkir non tunai, yakni Jalan A Yani dan Jalan Ciwangi. Karena memang dua jalan itu, paling banyak menyumbang pendapatan dari parkir dalam setiap harinya. “Setelah kami kelola, pasca kontrak pihak ketiga selesai. Ternyata, tia hari itu pendapatan dari parkir kurang lebih delapan juta rupiah, dan Jalan A Yani serta Jalan Ciwangi paling besar, dan itulah yang akan menjadi prioritas pemasangan alat pembayaran parkir non tunai,” terangnya.

Tidak hanya itu, pada dua ruas jalan itu kedepan bakal menjadi kawasan nol parkir di bahu jalan. Dinas Perhubungan Kota Sukabumi telah berbicara dengan City Mall untuk pembangunan gedung parkir yang bisa menampung banyak kendaraan. “Kami sudah ada pembicaraan memang dengan pihak City Mall, tepat dibelakang gedung itu ada lahan yang saat ini terdapat bangunan, jika memungkinkan kedepan bisa menjadi alternatif pembangunan gedung parkir,” terangnya.

Ditanya soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir, Rudi menargetkan ditahun ini mencapai 2,7 miliar.

Bahkan, dirinya cukup optimis pada akhir tahun nanti PAD dari parkir bakal melebihi target. “Kalau PAD cukup besar, kita targetkan 2,7 Miliar dan insyallah bisa lebih dari target. Bahkan, kalau tidak ada kebocoran Bisa sampai 3 Miliar lebih, ” pungkasnya.

 (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *