13 Napi Lapas Sukabumi Melenggang Pulang, Terima Program Asimilasi di Rumah

Lapas Kelas IIB Sukabumi
SUJUD SYUKUR: Sejumlah warga binaan Lapas Kelas IIB Sukabumi saat menerima asimilasi di rumah, Kamis (23/2).

WARUDOYONG – Sebanyak 13 narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sukabumi, mendapat program asimilasi di rumah. Dari pantauan Radar Sukabumi, setelah penerimaan program asimilasi di rumah secara simbolis, belasan Napi tersebut langsung keluar gerbang Lapas dengan disambut keluarganya.

Atas rasa syukurnya, para Napi Lapas Kelas IIB Sukabumi itu langsung sujud syukur dihadapan keluarga yang telah menanti di luar gerbang.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Victor Nixon Toar mengucapkan selamat kepada warga binaan yang mendapatkan program asimilasi di rumah dan meminta agar warga binaan tersebut bisa menjaga diri dan bisa menjaga hubungan baik ketika sudah berada di masyarakat.

“Selamat dan semangat bagi warga binaan yang mendapatkan hak asimilasi rumah. Saya juga mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga diri, dan juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan masyarakat,” kata Christo kepada Radar Sukabumi, Kamis (23/2).

Sebelum dilaksanakan asimilasi di rumah, lanjut Christo, narapidana tersebut diberikan penjelasan mengenai ketentuan selama menjalani asimilasi di rumah.

“Setelah menandatangani surat pernyataan sanggup menjalani ketentuan selama menjalani asimilasi di rumah, diserahkan kepada Bapas untuk dilaksanakan pembimbingan dan pengawasan oleh Bapas,” ujarnya.

Kendati demikian, sambung Christo, warga binaan masih mempunyai kewajiban untuk laporan secara rutin di Balai Pemasyarakatan setempat wilayah napi menjalani program asimilasi dirumah.

“Hak asimilasi rumah yang diberikan kepada warga binaan Lapas Sukabumi merupakan tindaklanjut dari Permenkumham nomor 43 tahun 2021 tentang Perubahan kedua atas peraturan menteri hukum dan HAM No.32 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi Bagi Narapidana dan Anak Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait