Mengenal Lebih Dekat Penyakit Jantung Koroner

SILLENT Killer, itulah sebutan untuk penyakit jantung koroner. Penyakit jantung Koroner merupakan penyebab kematian nomor 1 secara global, sekitar 31 % kematian disebabkan oleh penyakit jantung.

Begitupun di Indonesia, Penyakit jantung koroner menduduki peringkat satu sebagai penyebab kematian. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui, bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (2018) Jumlah orang dengan penyakit jantung di Indonesia adalah 1,5 % dari seluruh penduduk Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sementara itu di RSUD R. Syamsudin,SH pada tahun 2016 penyakit jantung merupakan penyakit terbanyak yang dilakukan rawat inap.

Apa itu Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya fl ak (sumbatan) di salah satu pembuluh darah
arteri koroner (pembuluh darah yeng mengalirkan darah menuju jantung). Flak ini perlahan dapat menghambat pembuluh darah dan mengakibatkan gangguan aliran darah sehingga nutrisi tidak dapat terdistribusi dengan baik.

Apa gejala Penyakit Jantung Koroner?

Gejala Penyakit Jantung Koroner (PJK) yaitu sakit dada yang khas menjalar ke lengan kiri hingga dagu bahkan kebagian lambung dan berlangsung lebih dari 10 menit disertai sensasi mual, keringat dingin, muntah hingga sesak napas.

Apa faktor risiko Penyakit Jantung Koroner?

Beberapa faktor risiko PJK diantaranya yaitu hipertensi (darah tinggi), merokok, Diabetes (kencing manis), kolesterol tinggi dan riwayat keluarga.

Pada kondisi nyeri dada sebelah kiri seperti gejala khas PJK, apa yang harus dilakukan?

Pada kasus-kasus seperti ini hendaknya langsung dibawa ke fasilitas layanan kesehatan yang memadai untuk mencegah terjadinya kegawatdaruratan jantung. Bila diperlukan akan dilakukan kateterisasi dan persiapan pemasangan cincin (ring). Pada pasien yang memiliki faktor risiko sebaiknya dilakukan pemeriksaan rekaman jantung (electrokardiogram/EKG), pemeriksaan enzim jantung dan pemeriksaan beban jantung dengan treadmill dan pemeriksaan echocardiogram.

Apa itu pemeriksaan echo dan treadmill?

Echo adalah pemeriksaan untuk melihat struktur organ jantung berupa katup, dan juga fungsi jantung, pergerakan otot jantung serta melihat ada tidaknya kebocoran jantung. Sedangkan Treadmill tes adalah pemeriksaan untuk melihat kinerja jantung pada saat melaksanakan aktivitas yang telah diatur oleh mesin sehingga bisa tahu perubahan nadi, rekaman listrik jantung, tekanan darah berdasarkan pembebanan aktifi tas yang telah diatur. Dari pemeriksaan akan diambil kesimpulan apakah penderita diduga ada penyakit jantung koroner atau tidak.

Apakah RSUD R.Syamsudin, SH memiliki peralatan canggih untuk mendiagnosis PJK?

Iya, bagi pasien terduga PJK, RSUD R. Syamsudin, SH memiliki pelayanan menggunakan alat canggih yaitu cathlab dengan tindakan kateterisasi yang berguna untuk melihat sumbatan di pembuluh darah jantung melalui pembuluh darah arteri pada lengan atau lipatan paha. Pasien dalam keadaan sadar akan dimasukan selang (kateter) sangat kecil menelusuri pembuluh darah jantung dengan dipandu oleh alat monitor canggih. Dengan alat ini akan diketahui dengan pasti apakah ada sumbatan atau tidak pada pembuluh darah jantung. Jika ada sumbatan maka akan dilakukan tindakan selanjutnya.

Bagi pasien yang sudah memiliki sumbatan, tindakan apa yang dapat dilakukan?

Bagi pasien yang memiliki sumbatan dapat dilakukan tindakan pemasangan ring atau cincin di pembuluh darah darah yang tersumbat. Pemasangan ring ini bertujuan untuk membuka aliran darah yang tersumbat sehingga aliran darah jantung lancar kembali dan mencegah kematian mendadak serta gangguan irama jantung. Tindakan ini dilakukan sekitar 1 jam tergantung banyak tidaknya sumbatan pada pembuluh darah jantungnya, dan pasien biasanya dirawat sekitar 1 hari pasca tindakan
tersebut

Bagaimana pembiayaannya?

Pelayanan di RSUD Syamsudin,SH dapat dilakukan dengan tunai maupun dengan badanpenjaminpembiayaansepertiBPJS dengan ketentuan yang berlaku.

Bagaimana Mencegah terjadinya penyakit jantung?

Terdapat beberapa langkah pencegahan yang sederhana untuk menghindari
penyakit jantung, yaitu:

  1. Berhenti merokok.
  2. Menerapkan pola hidup sehat, misalnya mengurangi makanan berkolesterol tinggi, memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta berolahraga secara teratur.
  3. Mengontrol kadar gula darah, tekanan darah dan kadar lemak darah.
  4. Kontrol berat badan.
  5. Melakukan aktifitas fisik yang aman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *