Pentingnya Gizi Seimbang Untuk Tumbuh Kembang Balita

Oleh : Annisa Nurmala,AMG
Ahli Gizi RS Betha Medika

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Hal ini juga berlaku dalam hal memberikan makanan dan asupan gizi yang baik bagi balitanya. Sayangnya, seringkali pengetahuan akan pentingnya gizi pada balita masih belum sepenuhnya dimengerti oleh banyak orang tua, sehingga bisa mengakibatkan masalah gizi pada anak, baik gizi kurang/buruk atau gizi lebih/kegemukan.

Bacaan Lainnya

Untuk mengukur kecukupan gizi anak, lihatlah apakah pertumbuhan fisiknya normal. Yang paling mudah, dilihat dari berat badan dan tinggi badannya.

Jika berat badan berada di daerah hijau grafik pertumbuhan anak, artinya dia normal atau status gizi anak baik. Jika status gizinya normal biasanya diikuti dengan perkembangan motorik yang normal juga anak tampak lincah dan energik.

Pada usia balita, anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang relatif cepat sehingga membutuhkan zat gizi yang lebih banyak, sementara mereka mengalami penurunan nafsu makan dan daya tahan tubuh masih rentan sehingga lebih mudah terkena infeksi dibandingkan anak usia lebih tua.

Maka, dengan memberikan asupan gizi seimbang, dapat dipastikan bahwa tumbuh kembang anak akan optimal. Adapun zat gizi yang mereka perlukan adalah :

  1. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh dan menunjang aktifitas anak yang mulai aktif bergerak. Asupan energi dibutuhkan sebesar 1300 kkal per hari. Contoh bahan makanan sumber karbohidrat yang dapat diberikan pada anak balita yaitu nasi, kentang, roti, jagung manis, umbi-umbian dan biji-bijian lainnya.
  2. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh dan menghasilkan energi. Asupan protein yang dibutuhkan sebanyak 35 gram protein atau sebanyak 3-4 potong lauk sehari. Contoh makanan sumber protein yaitu ikan, telur, daging sapi, daging ayam, susu, tempe, tahu dan kacang-kacangan.
  3. Lemak berfungsi untuk melarutka vitamin larut lemak seperti vitamin A,D,E dan K serta sebagai sumber energi. Sumber lemak dalam makanan bisa didapat di dalam mentega, susu, daging, minyak ikan dan minyak nabati.
  4. Vitamin dan mineral yang penting pada makanan anak adalah iodium, kalsium, zinc, asam folat, zat besi, vitamin A, B, C, D, E dan K. Vitamin dan mineral ini berperan dalam perkembangan motorik, pertumbuhan, dan kecerdasan anak serta menjaga kondisi anak agar tetap sehat.

Contoh makanan sumber vitamin dan mineral yaitu sayuran dan buah-buahan yang dapat diberikan sebanyak ½ mangkuk sayur setiap makan serta buah-buahan sebagai cemilan.

Selain itu orang tua juga perlu memperhatikan jenis dan bentuk dari makanan untuk balita, karena biasanya dengan bentuk dan warna yang menarik akan menumbuhkan nafsu makan yang baik bagi anak sehingga asupan makan terpenuhi. Dengan asupan makan yang cukup dan seimbang, tumbuh kembang anak akan lebih optimal dan terhindar dari masalah gizi.

Semoga Artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian, Salam Semakin sehat, untuk kita semua dari kami, keluarga Besar Rumah Sakit Betha Medika. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *