KESEHATAN – Bakso menjadi salah satu makanan favorit masyarakat, meskipun memiliki rasa gurih dan lezat, konsumsi bakso berlebihan dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Promkes UPTD Puskesmas Purwasari dr Maesaroh mengatakan, baik di musim kemarau maupun musim hujan, bakso menjadi makanan pilihan untuk warga Indonesia terutama pada saat siang hari. “Dan ada juga warga yang memilih bakso sebagai santapan makan siang setiap hari,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (20/9).
Ia menambahkan, meskipun makanan yang berbahan dasar daging itu sangat banyak diminati karena rasanya yang gurih, warga harus memperhatikan kesehatan, karena bakso dapat memicu gangguan kesehatan tubuh salah satunya hipertensi.
Penggunaan bahan penyedap seperti vetchin atau MSG yang terlalu berlebihan pada bakso dapat meningkatkan kadar tekanan darah yang sebelumnya diawalii dengan sakit kepala dan perut mual.
“Sudah bukan rahasia umum, apabila bakso khas Indonesia ini sangat tinggi memgandung MSG,” tambahnya.
Maesaroh mengaku, penggunaan penyedap rasa yang berlebihan juga dapat menyebabkan gusi dan rongga mulut mengalami iritasi hingga akhirnya mengalami sariawan.
Penyedap rasa pada bakso memiliki sifat tajam sehingga akan merusak rongga mulut dan mengalami kesulitan saat makan. “Meskipun kerusakan ini dalam waktu panjang, tapi langkah antisipasi harus kita lakukan,” akunya.
Ia juga mengimbau kepada ibu hamil untuk memperhatikan konsumsi bakso terutama tidak menggunakan cuka, karena cuka memiliki sifat yang dapat merusak kesehatan janin dan meningkatkan potensi keguguran.
“Bahan dasar yang mengandung borak juga dapat merusak organ tubuh janin yang baru terbentuk dan menggagalkan pertumbuhan janin sehingga mengalami kehancuran pada janin,” pungkasnya. (mal/radarkarawang)
