3 Hal tentang Pemanis Sukralosa yang Wajib Diketahui

RADARSUKABUMI.com – Imunitas tubuh yang kuat dan stabil merupakan salah satu kunci dalam melindungi tubuh dari COVID-19. WHO menyarankan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengurangi asupan gula harian.

Konsumsi terlalu banyak gula dapat memengaruhi fungsi sel-sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh. Padahal, sel darah putih berfungsi untuk menghalau paparan virus maupun bakteri penyebab penyakit.

Bacaan Lainnya

Asupan gula yang terlalu banyak setiap harinya tidak baik bagi kesehatan. Ada Salah satu efek dari konsumsi gula berlebihan adalah risiko penyakit diabetes. Karena itu, Anda perlu membatasi asupan gula sehari-hari untuk menjaga keseimbangan kadar gula di dalam darah.

Saat ini, semakin berkembangnya kemajuan teknologi pangan, penderita diabetes tidak perlu khawatir jika ingin mengonsumsi gula. Sudah banyak dihasilkan pemanis buatan rendah kalori atau nonkalori yang ramah diabetes, karena tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Salah satunya adalah pemanis sukralosa.

Berikut beberapa fakta seputar pemanis sukralosa yang perlu Anda tahu:

1. Lebih Manis dari Sukrosa atau Gula Pasir
Sukralosa merupakan pemanis buatan (non-nutritive sweeteners) dengan tingkat kemanisan kurang lebih 600 kali lebih manis dari gula pasir. Jadi, dengan mengonsumsi sedikit saja, sudah dapat membuat makanan atau minuman terasa manis.

2. Memiliki Struktur Kimia yang Stabil
Sukralosa memiliki struktur kimia yang stabil dalam suhu panas dan dingin, sehingga dapat digunakan dalam proses memasak dan tidak merusak rasa makanan.

3. Batas Konsumsi Sukralosa
Pemanis sukralosa tidak meningkatkan kadar gula darah apabila dikonsumsi dengan pemakaian secukupnya. Ambang batas konsumsi sukralosa adalah 15 mg/kg BB/hari. Journal of the Academy of Nutrition and Diabetics sudah menyimpulkan bahwa konsumsi pemanis rendah kalori tidak berdampak pada kadar gula darah penderita diabetes.

Selain dengan mengganti gula dengan pemanis buatan, penderita diabetes juga bisa melakukan pengendalian gula darah dengan cara lainnya, seperti: – Mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang
– Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
– Istirahat yang teratur
– Olahraga secara rutin

Keseimbangan asupan makanan yang Anda konsumsi setiap hari merupakan kunci keberhasilan pengontrolan kadar gula darah. Dengan begitu, imunitas tubuh Anda tetap terjaga dengan baik selama masa new normal. Ingatlah bahwa kadar gula darah yang melonjak tinggi bisa meningkatkan risiko diabetes.

Apabila diabetes semakin sulit terkontrol, maka bisa memicu terjadinya kompikasi. Karena itu, asupan gula harian Anda perlu diperhatikan dengan baik. Untuk Anda yang telah memiliki diabetes, asupan gula tetap harus ada namun tidak berlebihan.

Nah, penggunaan pemanis sukralosa dapat memudahkan penderita diabetes untuk mengontrol diet kalori yang dijalankan.(RS/klikdokter/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *