WARUNGKIARA – Setelah sempat dinyatakan hilang, Ojoh (70) warga Kampung Seuseupan, RT 01/05, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Sungai Cimandiri, Kampung Cipanca, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung sekitar pukul 15.00 WIB. Korban pun langsung dikebumikan oleh pihak keluarga.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, janda tua itu hilang setelah mengambil air wudhu di Sungai Cimandiri, tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB. Keluarga yang khawatir terhadap keberadaan korban, langsung meminta bantuan sejumlah pihak. Tak berlangsung lama, penyisiran terhadap korban pun langsung dilakukan.
Menantu korban, Candra Hidayat (45) mengatakan, semenjak selesai salat Subuh, ia tidak melihat batang hidung ibu mertuanya itu. Untuk memastikan keberadaan korban, ia dan juga keluargnya langsung melakukan pencarian.
“Dilihat ke kamarnya, juga tidak ada. Akhirnya kami ke Sungai, di sana kami menemukan senter yang biasa digunakan oleh Emak. Di situ kami curiga bahwa Emak terbawa hanyut,” ujar Candra kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/9).
Canda dan juga keluarganya mencoba menyusuri Sungai Cimandiri, sekitar lokasi pengambilan air wudhu. Namun, karena tak juga ditemukan, akhirnya ia meminta batuan kepada aparat pemerintah desa, Polsek Cibadak dan juga TNI. “Dengan dibantu pemerintah desa dan Babinsa, kami pun langsung melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Babinsa Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Koptu Agus Ramdani menambahkan, pihaknya melakukan penyisiran dengan perahu karet bersama pemerintah desa dan pihak keluarga. Sekitar pukul 15.00 WIB, korban akhirnya berhasil ditemukan di Sungai Cimandiri tepatnya di Kampung Cipanca, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung.
“Korban telah meninggal dunia saat kami temukan, korban meninggal akibat terjatuh ke sungai dan terbawa arus. Jenazah korban langsung kami evakuasi untuk dikebumikan di kampung halamannya,” pungkasnya. (Cr15/d).
