Wabup: Kepala Desa Harus Tinjau Kedusunan

KRISIS AIR : Warga Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, antre mengambil air bersih, kemarin (5/9).

CIKEMBAR, RADARSUKABUMI.com – Banyaknya daerah yang mengalami kesulitan air bersih, mengundang keprihatinan kepala daerah. Kemarin, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono menghimbau kepada seluruh warga agar segera melaporkan kepada pemerintah desa atau kecematan bila di wilayahnya mengalami krisis air bersih.

Dalam menghadapi musim kemarau ini, Adjo meminta seluruh kepala desa agar meninjau setiap kedusunan. Ini untuk memastikan warganya agar mendapatkan bantuan air bersih bila di wilayahnya mengalami kekeringan.

Bacaan Lainnya

“Jika di wilayahnya ada yang mengalami krisis air bersih, disarankan agar segera melapor kepada BPBD. Nanti BPBD dengan PDAM akan menyuplai kebutuhan air bersih ini,” jelas Adjo kepada Radar Sukabumi, kemarin (5/9).

Menyikapi krisis air bersih, pemerintah daearah Kabupaten Sukabumi sudah membentuk tim pemantau daerah yang rawan krisis air akibat musim kemarau. Selain itu pemerintah daerah juga terus menggencarkan penghijauan di sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Untuk mengantisipasi krisis air bersih ini, kami juga akan bantu mencari mata air agar bisa didistribukan kepada warga melalui program pipanisasi. Semua materialnya sudah disiapkan BPBD berikut dengan armada pengangkutnya,” imbuhnya.

Sementara itu, seorang warga Muhammad Sopian (44), warga Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar mengatakan, sejak musim kemarau puluhan warga di Kampung Tanjakanlengka setiap harinya harus berjalan ratusan meter untuk mengambil air bersih di daerah perbukitan.

“Setiap pagi dan sore, warga di sini selalu antre mengambil air bersih di mata air yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga,” jelasnya.

Warga Kampung Tanjakanlengka sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah desa setempat untuk meminta bantuan air bersih. Namun hingga saat ini belum juga terealisasi.

“Saya berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk pembuatan sumur bor. Sehingga saat musim kemarau seperti ini kami tidak lagi mengalami krisis air bersih,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *