Volunteer Panthera Sosialisasikan Konservasi Pada Pelajar dan Masyarakat Pinggiran Gunung Gede Pangrango 

Pendiri Volunteer Panthera, Eng Yanto saat menjelaskan kepada peserta soal konservasi. (foto : ist)

SUKABUMI — Puluhan pelajar tergabung siswa pelajar pencinta alam (Sispala) se Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengikuti Kemah Konservasi yang digelar Himpunan Sukarelawan ”Volunteer Panthera” selama dua hari, Sabtu (15/1/2022) hingga Minggu (16/1/2022).

Kegiatan Kemah Konservasi yang dilaksanakan dalam rangkaian ulang tahun ke-33 Volunteer Panthera tersebut bertempat di Bumi Perkemahan Baru Halimun, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Resor Selabintana, Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

”Kemah Konservasi ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya menyosialisasikan konservasi kepada masyarakat,” ungkap Pendiri Volunteer Panthera, Eng Yanto.

Menurut Eng Yanto. dalam peringatan ulang tahun himpunan sukarelawan yang didirikannya 22 Desember 1988 mempunyai program bernama Gelar Panthera. Setiap tahunnya sejak 1990, Gelar Panthera diisi dengan berbagai kegiatan yang bertajuk sosialisasi konservasi untuk publik.

Di antaranya kegiatan rutin operasi bersih sampah dari jalur pendakian yang melibatkan para penggiat petualangan di alam terbuka dan pencita alam. Sosialisasi mengenai keberadaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), pameran foto dan Kemah Konservasi.

”Gelar Panthera ini merupakan program Volunteer Panthera bagi masyarakat dengan diisi berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, baik itu pencinta alam, pelajar dan masyarakat pada umumnya,” ujar dia.

Ketua Pelaksana Gelar Panthera 2021, Radifan menjelaskan kegiatan utama ulang tahun ke-33 Volunteer Panthera biasanya rutin setiap tahun dilaksanakan Desember. Namun untuk kali ini, karena pandemi Covid-19 tidak menggelar banyak kegiatan.

”Hanya melaksanakan Kemah Konservasi, itupun kegiatannya digeser Januari 2022. Kalau acara puncaknya tetap dilaksanakan 22 Desember 2021,” jelas Radifan.

Dia menuturkan kegiatan Kemah Konservasi diikuti organisasi siswa pelajar pencinta alam (Sispala) di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi dan komunitas pemuda di pinggiran kawasan Balai Besar TNGGP Resor Selabintana dari Kampung Babakan Situ (Baksi) Desa Perbawati.

”Seluruh peserta ada 53 orang berasal dari Sispala dan Komunitas Pemuda Bababakan Situ,” tutur Radifan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *