Viral Santriwati Sukabumi Hilang, Sopir Angkot 05 Geruduk Mapolsek Sukalarang

Angkot-05-Sukaraja-Sukalarang
BERDAMAI: Para sopir Angkot 05 trayek Sukaraja-Gekbrong saat mendatangi Mapolsek Sukalarang, Jumat (27/05). Massa menegaskan bahwa kabar sopir angkot terlibat dalam hilangnya santriwati EJ adalah tidak benar atau hoaks.

SUKABUMI – Sejumlah pengurus sopir Angkot 05 trayek Sukaraja-Gekbrong mendatangi Mapolsek Sukalarang, Jumat (27/05). Kedatangan mereka untuk melakukan klarifikasi terkait viralnya santriwati yang dikabarkan hilang diduga diculik oleh sopir angkot 05.

Pengurus Angkot 05, Indaroma mengatakan, massa meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk dapat menyelesaikan persoalan informasi yang diklaim hoaks.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah permasalahan ini sudah baik dan sopir angkot sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. Jadi dengan adanya informasi ini rekan-rekan kita dan netizen, khususnya sopir angkot Sukalarang Sukaraja Gekbrong sudah lega dan mengetahui permasalahan aslinya seperti apa,” kata Indaroma saat berada di Mapolsek Sukalarang, Jumat (27/05).

Dia mengungkapkan, hal ini penting dilakukan lantaran berdampak buruk terhadap citra sopir angkot 05. Sempat di media sosial, santriwati berinisial EJ (16) disebut diculik oleh oknum sopir angkot tersebut.

Dampaknya lagi, berkaitan dengan penghasilan para sopir angkot 05.

“Jika permasalahan ini tidak segera kita selesaikan, nanti anak-anak sekolah khususnya, akan khawatir naik angkot, karena kesannya seolah-olah angkot jurusan ini sopirnya ada penculik,” bebernya.

Sebab, lanjut Indaroma, beberapa hari lalu, beberapa ibu-ibu melakukan curhat terhadap sopir. Mereka khawatir naik angkot trayek jalur tersebut karena tidak aman berkat adanya informasi hoaks penculikan.

“Ada penurunan penghasilan, tapi tidak signifi kan. Makanya buru-buru kita klarifi kasi soal ini agar masyarakat bisa mengetahui secara benar, bahwa tidak seperti itu kejadiannya,” ujar Indaroma.

Dengan selesainya permasalahan ini, Indaroma mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah memfasilitasi para sopir angkot untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kami sudah dimediasi melalui Polsek Sukalarang dan bertemu langsung dengan keluarga santriwati ini. Intinya, bahwa santriwati itu tidak hilang diculik oleh sopir angkot. Ternyata ia ini ada di Jakarta,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin mengatakan, polisi sudah memastikan sopir angkot yang sempat membawa EJ dari rumahnya itu tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.

“Dugaan sopir angkot membawa lari tidak ada, karena sopir itu tidak mendengar suara penumpang yang minta menghentikan kendaraan.

Karena tidak berhenti angkotnya, akhirnya dia berubah pikiran,” katanya.

Mediasi dilakukan dengan melibatkan pihak keluarga EJ. Kedua belah pihak membuat surat pernyataan damai.

“Apabila dari pihak sopir dan keluarga masih ada hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, maka kedua belah pihak siap dipanggil oleh pihak kepolisian,” pungkasnya. (den/t)

Angkot-05-Sukaraja-Sukalarang
BERDAMAI: Para sopir Angkot 05 trayek Sukaraja-Gekbrong saat mendatangi Mapolsek Sukalarang, Jumat (27/05). Massa menegaskan bahwa kabar sopir angkot terlibat dalam hilangnya santriwati EJ adalah tidak benar atau hoaks.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *