Tongkang PLPR Kembali Terdampar

PALABUHANRATU – Fenomena alam super blue blood moon (gerhana bulan) membuat gelombang dan arus di Teluk Palabuhanratu pasang surut. Selain membawa berkah bagi warga Kampung Palabuhanratu karena munculnya ‘harta karun’, juga membuat sejumlah bangunan warung, bale hingga tongkang pengangkut batu bintang Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) kembali terdampar.

senin, gelombang di Teluk Palabuhanratu ini mulai surut. Namun di Pantai Rawakalong, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu terlihat kapal tongkang pengangkut batu bintang PLPR terdampar hingga kondisinya rusak parah.
Kejadian terdamparnya kapal yang sama merupakan kedua kalinya di musim cuaca ekstrem kali ini. Sebelumnya, kapal itu terdampar di Pantai Cipatuguran dekat PLTU 350 KV Palabuhanratu.

Bacaan Lainnya

Dasim (36), warga setempat menyebutkan, keberadaan Tongkang terdampar itu menjadi tontonan warga. Baik warga sekitar maupun yang melintas. “Tongkang ini terdamparnya sore, dua hari lalu saat gelombang sedang pasang. Sekarang sedang diperbaiki,” kata Dasim kepada Radar Sukabumi, Senin (5/2).

Para pegawai tak ada yang mengungkapkan perahu dari perusahaan apa. Mereka hanya menyampaikan, kapal tongkang itu terdampar setelah dihempas badai dan terbentur batu karang. “Perusahaannya saya tak tahu. Ya, tongkang ini terdampar dan badan tongkangnya rusak. Tapi tak ada korban,” singkat salah satu pegawai tongkang, Kuncoro (40) sambil melaju naik ke badan tongkang.

Para awak tongkang itu bertugas untuk menyusun batu- batu ke tengah laut. Warga lainnya Sumartini (30) mengaku senang bisa foto selfy di depan kapal tongkang yang terdampar. Ia tak sengaja melihat kapal itu bersama suami dan anaknya. “Ya sedang lewat lihat orang rame. Eh ada kapal tongkang terdampar. Ya selfy aja mas. Jarang-jarang kan ada kapal besar di pinggir pantai,” tuturnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *