TNI dan Warga Sisir Sampah di Parit

Anggota Koramil Jampantengah bersama warga dan pemerintah Desa Cijulang, saat membersihkan sampah di parit.

JAMPANGTENGAH – Dalam meminimalisir resiko bencana alam, Koramil Jampantengah bekerjasama dengan warga dan pemerintah Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, menggelar operasi bersih-bersih sampah di parit dan sepanjang ruas jalan serta tempat publik lainnya, kemarin (17/2).

Kegiatan bersih-bersih sampah tersebut, sengaja dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif untuk mengantisipasi bencana banjir, seiring dengan datangnya tingginya intensitas musim hujan pada Februari 2020 ini.

Bacaan Lainnya

“Operasi bersih-bersih ini dilakukan untuk mengantisipasi agar selokan tidak dipenuhi sampah serta tidak tersumbat dan tidak menjadi penyebab banjir,” jelas Danramil Jampangtengah Kapten Inf Sudaryo kepada Radar Sukabumi, (17/2).

Aksi sosial ini, sambung Sudaryo, merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap lingkungan. Terlebih lagi, sampah yang berserakan di parit tersebut kerap menyebabkan bencana alam. Seperti banjir dan lainnya.

“Untuk itu, kami bersama warga dan pemerintah setempat langsung turun ke lapangan untuk memerangi sampah. Terlebih lagi, saat ini kepedulian warga terhadap bahaya sampah dinilai masih minim. Ini terbukti saat kami memungut sampah di sepanjang parit, masih banyak jenis sampah plastik yang diduga dibuang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” paparnya.

Sementara itu, Sekertaris Desa Cijulang, Indra mengatakan, dalam aksi bersih-bersih sampah tersebut, telah melibatkan puluhan warga dan tokoh pemuda beserta TNI.

“Mereka bergotong royong membersihkan saluran yang mengalami pendangkalan akibat timbunan lumpur, sampah dan rerumputan yang tidak pernah dibersihkan selama musim kemarau,” katanya.

Menurut Indra, tumpukan sampah bila tidak dibersihkan, maka akan membuat aliran air di selokan menjadi tersendat.

“Sehingga ketika hujan tiba, air akan meluap dan meredam ruas jalan. Jadi kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga sungai dari sampah dan bencana,” pungkasnya. (den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *