Tiga Rumah Ludes Terbakar

KEBONPEDES – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini, tiga rumah warga di Kampung Selajambu, RT 2/3, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, hangus terbakar dan rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah pada Kamis (7/6). Meski tidak ada korban jiwa, namun korban kebakaran mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa yang terjadi sekira pukul 12.00 WIB ini, diduga berasal dari tungku yang apinya tidak total dimatikan. Sementara tiga rumah yang terbakar tersebut, diketahui milik Siti Aminah (35), Ibron (90) dab Wahyu (34).

Bacaan Lainnya

“Peristiwa kebakaran ini kali pertama diketahui oleh Nina Hamidah (35) yang merupakan tetangga korban. Saat itu, saksi melihat percikan api bermula dari rumah milik Siti Aminah, tepat di bagian dapurnya,” jelas Kapolsek Kebonpedes, Iptu Yanto Sudiarto kepada Radar Sukabumi, Kamis (7/6).

Tiga unit rumah milik warga tersebut, lanjut Yanto, hangus terbakar hingga rata dengan tanah. Api berhasil dijinakan, setelah warga bersama Muspika Kecamatan Kebonpedes, berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Beruntung satu unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Sukabumi Sub Sukaraja segera datang ke lokasi. Sebab, jika lambat datang besar kemungkinan api dapat menjalar ke rumah penduduk lainnya,” imbuhnya.

Muspika Kecamatan Kebonpedes beserta warga sekitar sudah berupaya maksimal untuk memadamkan api. Namun, karena rumahnya terbuat dari anyaman bambu, sehingga api sangat sulit dipadamkan. “Akibat bencana ini, seluruh keluarga korban ditaksir mengalami kerugian Rp70 juta,” tandasnya.

Sementara itu, relawan penanggulangan bencana Kecamatan Kebonpedes, Dedi mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut diduga kuat berasal dari tungku memasak. Sebab, saat kebakaran warga yang merupakan tetangga korban, melihat api berasal dari atap rumah tepat bagian dapur.

“Akibat bencana ini, tiga KK dari 10 jiwa yang merupakan korban kebakaran harus diungsikan ke rumah tetangga terdekatnya. Sebab, bangunan rumahnya nyaris rata dengan tanah dan tidak bisa digunakan sama sekali,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *