Teh Dessy Serap Aspirasi di Wangunreja

KOMPAK : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati saat foto bersama dengan Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin, unsur PKK usai kegiatan reses di aula pertemuan Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.

NYALINDUNG — Kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati dari Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi tempat curhatan warga Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.

Kegiatan yang bertujuan untuk menampung aspirasi warga tersebut, mendapatkan sambutan antusias dari warga setempat serta di hadiri Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin, unsur PKK serta lainnya.

Bacaan Lainnya

Mereka selain meminta pembangunam posyandu dan pendampingan usaha tatarias serta tata boga bagi masyarakat sekitar, juga menyampaikan curhatan perihal kondisi jalan rusak yang kian memprihatinkan.

“Wilayah Desa Wangunreja yang bebatasan dengan Kota Sukabumi, kondisi jalannya sudah rusak serta wilayah desa yang butuh pembangunan lebih banyak,” kata Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin saat memberikan sambutannya kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati di aula pertemuan Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Wangunreja menyampaikan beberapa usulan kepada legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kota dan Kabupaten Sukabumi itu. “Mudah-mudahan dapat di realisasikan, yaitu pembngunan Posyandu di beberapa titik yang kondisi saat ini kurang refresentatif,” katanya.

Selain itu, PKK Desa Wangunreja juga meminta permohonan agar di bantu dalam memberikan pendampingan usaha tatarias dan tata boga bagi masyarakat sekitar. “Di sisi lain pada sektor pendidikan ada beberapa sekolah swasta yang perlu perhatian lebih, sehingga berharap dapat dibantu baik secara sarana prasarana maupun kesejahtraan para gurunya,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawatilangsung menanggapi dengan tegas dan keras, bahkan merasa perihatin mendengar curhatan warga melalui Kepala Desa Wangunreja yang berkaitan infrastruktur menjadi kendala utama warga.

“Memang jalan merupakan tombak laju ekonomi dan perkembangan warga. Jika jalan warga ini dibiarkan rusak, maka warga akan menjerit dan sulit melakukan aktivitas,” katanya.

Untuk itu, semua aspirasi yang terjaring dalam reses ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya untuk di ajukan kepada pemerintah dan dinas terkait lainnya.

“Alhamdulillah, reses hari ini di sambut antusias masyarakat cukup luar biasa. Iya, saya sangat senang sekali dengan banyaknya pertanyaan dan permintaan dari warga serta kepala desa. Sehingga, ada tugas untuk saya untuk kembali ke kantor setelah turun menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan saya ini,” pungkasnya. (den/adv/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *