Soal Penebangan, APH Harus Turun Tangan

WARUNGKIARA – Dugaan pelanggaran pada penebangan pohon di sepanjang jalan nasional, mulai Cikembang hingga Bagbagan terus berbuntut. Warga Desa/Kecamatan Warungkiara meminta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan Pusat segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan menindak tegas pelaku usaha yang diduga telah mengesampingkan perintah pekerjaan.

“Bagaimana pun, mereka harus tanggung jawab. Karena kami perhatikan, selama penebangan dilaksanakan belum pernah ada pengawasan dari pihak pemerintah,” ujar Rudi Haryadi (43), warga Desa Warungkiara kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Karena kurangnya pengawasan dari pihak pemerintah, maka pelaksana penebangan pohon bisa leluasa melakukan penebangan. Sebagai bukti, belum lama ini sebuah pohon yang tidak ditandai dan tidak masuk daftar penebangan pohon turut dibabad oleh pihak pelaksana kegiatan.

“Silahkan cek dari awal, kami meyakini selain di Warungkiara, di perlintasan lain juga terdapat pelanggaran,” imbuhnya.

Rudi menegaskan, pohon yang ditebang di sepanjang jalan itu merupakan salah satu aset negara yang harus benar-benar dipastikan masuk ke negara hasilnya. Jangan sampai, akibat lemahnya pengawasan, di lapangan terjadi transaksi untuk kepentingan pribadi dan juga kelompok.

“Sehingga nantinya negara dirugikan. Kami juga minta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan menyikapi persoalan ini,” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, pelaksana kegiatan, Iing Solihin mengaku, pohon yang dipersoalkan warga itu merupakan pohon yang sudah masuk dalam daftar penebangan. Terkait dengan tanda, memang tidak semua pohon yang ditebang mengikuti tanda.

“Pohon itu masuk dalam daftar penebangan. Itu diajukan warga setahun yang lalu karena rawan tumbang,” timpalnya.

Di tempat terpisah, anggota Satpol PP Kecamatan Warungkiara, Zamjuri menambahkan, penebangan pohon yang berpotensi tumbang memang tidak seluruhnya merujuk pada tanda.

“Ada memang sebagian yang ditandai dan tidak ditandai, saya sudah berikan himbauan kepada pelaksananya agar memprioritaskan pohon yang ditandai dan pohon yang memang rawan tumbang,” ungkapnya.

Adapun keluhan masyarakat tentang penebangan, dirinya mengaku bakal menyampaikan kepada pimpinan supaya segera dilakukan koordinasi dengan jajaran Muspika.

” Secepatnya kami sampaikan kepada Pak Camat,” singkatnya. (cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *