Si Melon Langka di Cikembar

LANGKA: Umi Fatimah, warga Cikareo, RT 03/08, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar menggunakan kayu bakar untuk memasak karena gas elpiji sulit didapat.

RADARSUKABUMI.COM, CIKEMBAR – Sudah dua bulan ini, warga Kampung Cikareo, RT 03/08, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.

Supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga pun terpaksa menggunakan serbuk gergaji dan kayu bakar.

Bacaan Lainnya

“Kayu bakar kalau musim hujan seperti ini sulit juga mendapatkannya. Terlebih lagi dengan serbuk gergaji,” ujar Umi Fatimah (55) kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Sebelum menggunakan kayu bakar dan serbuk gergaji, ia dan juga warga lainnya telah berusaha mencari gas di warung eceran sekitaran rumah dan luar perkampungan. Namun tetap saja, si melon tetap saja tidak berhasil ditemukan.

“Nyari ke mana-mana tak dapat juga, jadi akhirnya terpaksa menggunakan kayu dan serbuk gergaji untuk masak sehari-hari. Itu pun kami sulit mendapatkannya,” imbuhnya.

Ia dan juga warga lainnya mengaku tidak tahu penyebab langkanya gas elpiji di tempat tinggalnya itu. Padahal ia mengaku, jarak kampung dengan agen gas elpiji tidak begitu jauh.

“Harusnya sih tidak sulit seperti ini, karena jarak agen tidak begitu jauh. Kami warga di sini tidak tahu alasannya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *