Seorang Pemuda di Parungkuda Sukabumi Tewas Gara-gara Pindahkan Antena TV

Polsek Parungkuda
OLAH TKP : Petugas Polsek Parungkuda, Polres Sukabumi saat melakukan olah TKP tiga pemuda yang tersengat listrik di Kampung Ciutara, RT 018/RW 007, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda. FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI

SUKABUMI – Nasib nahas menimpa seorang remaja bernama Ujang Suhendar (28). Warga Kampung Ciutara, RT 018/RW 007, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda tewas usai tersengat listrik saat memasang antena di atas warung pos pantau pengambilan air minum wilayah tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Parungkuda, Polres Sukabumi Aipda Budiarto mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/06) sekira pukul 12.30 WIB, bermula saat korban bersama dua orang temannya yang bernama Acun Suherlan dan Andika Fadilah hendak memindahkan antena tv. Posisi antena tersebut dipasang pada tiang besi dari sebelah kiri, untuk dipindahkan ke sebelah kanan warung.

Bacaan Lainnya

“Ketika hendak dinaikan dan dipegang oleh Acun Suhendar, Andika Fadilah dan Ujang Suhendar, tiang besi yang terpasang antena tersangkut di kabel listrik,” kata Budiarto, Minggu (12/06).

Kemudian, lanjut Budiarto, ketiganya saat itu sedang memegang tiang besi yang terpasang pada antena Tv langsung tersengat aliran arus listrik. Sehingga mengakibatkan ketiganya terpental.

“Lalu Acun Suhenendar dan Anida Fadilah serta Ujang Suherlan dibawa ke klinik terdekat. Namun korban yang bernama Ujang Suherlan setiba di klinik, tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia,” ujarnya.

Disebutkan bahwa dua teman korban, yaitu Acun Suhendar mengalami luka bakar pada telapak tangan kiri dan punggung kaki kiri. Sedangkan untuk Andika Fadilah mengalami luka bakar pada jempol kaki dan telapak tangan. Untuk memastikan kematian korban, pihak kepolisian sudah menyarankan kepada pihak keluarga duka untuk dilakukan autopsi. Namun, mereka menolaknya.

“Keluarga korban yang meninggal dunia akibat tersengat listrik itu, menerima atas kejadian tersebut dikarenakan musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. (den/radar sukabumi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *