PT WCR Segera Bangun Sarana Penunjang

SEGERA DIBANGUN: Tim Penanggung Jawab PT WCR, Ridwan saat menunjukan lokasi kegiatan cut and fill proyek milik Bobby Nasution, di Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, kemarin (19/2).

CIKEMBAR – PT Wirasena Citra Reswara (WCR), perusahaan yang menggarap proyek perumahan subsidi milik menantu Presiden Republik Indonesia, Bobby Nasution di Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar akhirnya angkat bicara soal aktivitas cut and fill perusahaan yang diduga tidak ditunjang dengan sarana memadai. Mereka mengaku belum membuat sarana penunjang dan akan segera membuatkannya.

Seperti diketahui, lokasi proyek perumahan menantu orang nomor satu di Indonesia ini berada di atas pemukiman warga Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar. Saat hujan deras mengguyur, luapan air disertai lumpur menimpa pemukiman warga. Ini karena proyek tersebut belum membuat area penunjang untuk mengantisipasi dampak dari kegiatan cut and fill. Seperti belum adanya drainase dan bak penampungan material cut and fill.

Bacaan Lainnya

“Beberapa pekan lalu, memang air dan lumpur dari kegiatan proyek cut and fill sempat masuk ke dalam area pabrik PT GSI dan ke pekarangan rumah warga. Itu karena memang kita belum membuat sarana penunjang kegiatan. Meskipun demikian, kita bertanggung jawab dan langsung melakukan penanganan,” jelas Tim Penanggung Jawab PT WCR, Ridwan kepada Radar Sukabumi seraya menunjukan lokasi bak penampungan limbah material cut and fill, kemarin (19/2).

Saat DLH Kabupaten Sukabumi meninjau lokasi proyek, ujar Ridwan, pihaknya langsung membuat kesepakatan untuk segera membuat drainase dan sejumlah bak penampungan limbah. Demi keamanan semua pihak, akhirnya PT WCR melakukan pembangunan turap di sepanjang pagar milik PT GSI sepanjang 800 meter. Sementara untuk keamanan di area warga, pihak perusahaan membuat saluran drainase sepanjang 250 meter dengan lebar 70 centimeter dan tinggi 1 meter.

“Untuk bak penampungan lumpur, kita baru membangun 3.000 meter dengan kedalaman 27 meter. Rencananya, kita akan membangun kembali bak penampungan di dekat rumah penduduk dengan luas 1.000 meter persegi dengan kedalaman sekitar 5 meter. Insya Allah dalam waktu dekat ini selesai,” tandasnya.

Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Cikembar, Dading mengatakan, pihaknya membenarkan soal kegiatan cut and fill proyek perumahan milik menantu Joko Widodo ini yang belum ditunjang sarana dan prasarana memadai. Hal ini diketahui setelah pemerintah Kecamatan Cikembar mendapatkan pengaduan dari PT GSI terkait material lumpur yang menerjang perusahaan produksi sepatu itu. “Namun pihak perusahaan dalam hal ini adalah PT WCR langsung bertanggung jawab,” jelasnya.

Menurut Dading, sejumlah petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cikembar telah melakukan peninjauan lokasi proyek perumahan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab terkait lumpur yang memasuki area perusahaan PT GSI dan pekarangan warga. “Saat itu, penanggung jawab proyek berjanji akan membuatkan sejumlah drainase dan bak penampung limbah di lokasi proyek. Hal ini, dimaksudkan agar pihak perusahaan supaya taat aturan dan dalam aktivitasnya agar ramah lingkungan,” pungkasnya.

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *