SUKABUMI – Dampak krisis ekonomi global di wilayah Kabupaten Sukabumi, masih terus berlangsung. Bahkan baru-baru ini, PT Manito World Sukabumi, tepatnya di ruas Jalan Raya Siliwangi, Kampung Benda RT 01/RW 01, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan gulung tikar, akibat krisis tersebut.
Wakil Ketua I Sektor Industri Padat Karya DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, David FC Dharmadjaja, ST., M.Comm kepada Radar Sukabumi mengatakan, jika berbicara krisis ekonomi global, memang masih berlangsung dan masih berdampak buruk, khususnya pada dunia industri padat karya yang melakukan ekspor ke negara Eropa dan Amerika Serikat.
“Iya, memang ada perusahaan inisial MW di wilayah Cicurug, baru tutup. Karyawannya sebelum Covid-19 itu, ada sekitar 2.800 orang itu full eksport, padat karya. Tapi, sekarang sudah tutup perusahaannya. Bukan hanya itu, seperti industri sepatu aja sudah mengurangi karyawannya, karena permintaan kurang akibat krisis ekonomi global itu,” kata David kepada Radar Sukabumi pada Senin (09/10).
“Kita harus terbuka dengan jujur, bahwa keberpihakan pemerintah terhadap industri padat karya masih belum maksimal, kalau tidak mau dibilang tidak ada,” timpalnya.
Menurutnya, dampak dari krisis ekonomi global saat ini banyak perusahaan-perusahan industri padat karya yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan order. Kondisi ini, membuat terpuruk dunia industri di wilayah Kabupaten Sukabumi, akibat krisis ekonomi global.