PALABUHANRATU – Dalam upaya meningkatnya partisipasi nelayan dan masyarakat serta unsur terkait lainnya dalam penguatan data dan informasi perikanan sidat.
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi lakukan sosialisasi sebagai bahan kebijakan dalam upaya pengelolaan sidat berkelanjutan di Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi di kantor PPN Palabuanratu.
Kepala Dinas Perikanan Nunung Nurhayati mengatakan, di Kabupaten Sukabumi memiliki enam muara Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mempunyai potensi untuk penangkapan benih sidat yakni Cimandiri, Cibuni, Cikarang, Cikaso, Ciletuh dan Cibareno.
“Iya saat ini data perikanan sidat di Kabupaten Sukabumi merupakan data tangkapan nelayan, untuk fase glass eel didapatkan dari nelayan sidat dan pengepul, sedangkan data sidat konsumsi diperoleh dari komunitas pemancing,” ujarnya. Kamis, (25/5).
“Tahun 2022, sektor perikanan Kabupaten Sukabumi menurun, dari berbagai macam permasalahan yang di alami oleh bidang penangkapan, salah satu nya adalah efek panjang dari adanya pandemi covid,” sambungnya.
Dijelaskan Nunung, potensi perikanan kabupaten Sukabumi sejauh ini cukup besar sehingga perlu dukungan seluruh stakeholder terkait, terutama dari akademisi dan pengembang agar kedepan semua dapat di kelola semaksimal mungkin dan menghasilkan nilai tambah dan dampak ekonomi yang besar bagi masayarakat.
