Pemilik Homestay Ciletuh Digembleng Budidaya Hortikultura

RADARSUKABUMI.com – PT Jamkrindo memberikan pelatihan budidaya hortikultura dengan sistem hidroponik bagi anggota Asosiasi Homestay Ciletuh, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pelatihan diberikan untuk memberi nilai tambah bagi homestay di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).

Direktur Utama PT Jamkrindo Randi Anto mengatakan, pelatihan diberikan kepada para pemilik homestay agar memiliki keterampilan tambahan. Sehingga bisa memberikan layanan yang berbeda bagi para wisatawan yang menginap.

Bacaan Lainnya

“Selama masa pandemi Covid-19, tempat wisata memang masih tutup. Namun, setelah kondisi pulih dan tempat wisata sudah kembali dibuka, para pemilik homestay sudah memiliki sejumlah keterampilan untuk memberikan layanan yang lebih bagi para wisatawan yang menginap,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (21/6).

Pelatihan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Para peserta pelatihan terlebih dahulu dicek suhu tubuh.

Peserta wajib mengenakan masker selama pelatihan. Disediakan pula hand sanitizer di sekeliling tempat pelatihan.

Peserta latihan juga diberi hand sanitizer. Para peserta pelatihan langsung melakukan praktik di lokasi berdasarkan materi yang diberikan oleh para fasilitator.

​Sementara, Kepala Desa Ciwaru Taopik Guntur menuturkan, pelatihan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi para pemilik homestay. Apalagi, pelatihan dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 saat aktivitas ekonomi masyarakat berkurang drastis.

Sedangkan Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi mengapreasiasi pelatihan ini. Pemilik homestay, menurutnya, memang membutuhkan tambahan pengetahuan dan keahlian untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi wistawan yang menginap.

“Kami sudah merencanakan, hasil budidaya itu nanti akan menjadi konsumsi wisatawan saat menginap atau dibawa pulang. Ke depan, kami juga sudah merencanakan untuk memberikan pengalaman budidaya hortikultura bagi wisatawan,” pungkasnya.

Adapun dana pelatihan budidaya hortikultura tersebut berasal dari bantuan potongan gaji dan THR pegawai yang mencapai Rp 4,012 miliar. Sumber dana lainnya yakni bantuan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang realisasinya per 31 Mei 2020 mencapai Rp 2,5 miliar. Selain di Geopark Ciletuh, pemberdayaan juga dilakukan di Larantuka Nusa Tenggara Timur, Garut Jawa Barat, dan Kintamani Bali.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *