Iya, targetnya itu kan seharusnya pada 21 Januari 2022 itu, sudah 100 persen. Tapi karena wilayah Kabupaten Sukabumi cukup luas wilayahnya, makanya hari ini baru mencapai 62 persen,” tandasnya.
Bukan hanya itu, Ade juga mengaku untuk meminimalisir terjadinya penularan dan penyebaran wabah virus corona atau virus varian baru Omicorn tersebut, telah diperkuat dengan surat tugas dari Bupati Sukabumi kepada semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pembinaan yang intesnif di wilayahnya.
“Ini dilakukan dalam hal antisipasi masuknya virus varian baru itu. Selain itu, kita juga tengah mewaspadai tingkat penyebaran virus tersebut akan meningkat yang diprediksi pada Maret 2022 nanti,” pungkasnya. (Den/t)