Trik Jitu Pemkab Sukabumi Pulihkan Ekonomi

Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan sambutan dalam kegiatan HLM TPID

SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama dengan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat melakukan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai wujud komitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui percepatan digitalisasi dan pengendalian inflasi di Jawa Barat.

Dalam HLM tersebut membahas berbagai isu strategis untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi, khususnya melalui percepatan dan perluasan digitalisasi secara komprehensif, dan pengendalian inflasi.

Bacaan Lainnya

“Meskipun Kabupaten Sukabumi bukan merupakan 7 Kota IHK yang menjadi kota perhitungan inflasi BPS Jawa Barat, namun memiliki peran penting mengingat Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu basis produksi pangan wilayah Jawa Barat,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto, di aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi – Palabuhanratu, Selasa (12/10).

Herawanto menjelaskan, bahwa pada aspek pengendalian inflasi, Kabupaten Sukabumi merupakan wilayah penyangga pangan Jawa Barat.

“Berdasarkan hasil kajian Neraca Pangan Jawa Barat (Bank Indonesia, 2019) dapat diketahui bahwa Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah produsen di Jawa Barat dengan produksi pangan utama beras, telur ayam ras, daging ayam ras, sapi potong, aneka cabai, dan ikan segar,” paparnya.

Selain itu, digitalisasi produksi perlu dilakukan untuk mengoptimasi kinerja sektor ekonomi potensial Kabupaten Sukabumi.

Antara lain dalam upaya pengembangan pariwisata yang menjadi salah satu andalan adalah memperbaiki pemberian informasi-informasi melalui kanal-kanal digital (termasuk penyediaan virtual tour) terkait destinasi wisata favorit di Kab. Sukabumi.

Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan HLM Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang memiliki peran sangat strategis.

“Sehingga ikhtiar ini diharapkan mampu menekan harga inflasi di daerah, khususnya di kabupaten sukabumi dan masyarakatpun tidak perlu khawatir tentang kuantitas dan kualitas stok bahan pokok beserta pasokan dan harganya,” ucap Marwan.

Marwan mengaku bersependapat bahwa peran digitalisasi dalam mendorong pemulihan ekonomi di daerah sangat penting yang diharapkan dapat diaplikasikan pada berbagai sendi aktivitas perekonomian, mulai dari mendukung optimalisasi produksi, kelancaran perdagangan antardaerah, dan pemasaran berbagai komoditas secara lebih efisien.

“Saya mengajak seluruh anggota TPID dan TP2DD untuk terus bersinergi dan berkolaborasi mendorong digitalisasi dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sukabumi sejahtera lahir dan bathin,” pungkasnya. (ris/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *