Status Corona Kabupaten Sukabumi Naik, Gebrak Masker jadi Solusi

Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad melakukan virtual meeting di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Rabu (21/10). FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad menginformasikan bahwa status atau tingkat kewaspadaan terhadap virus corona atau Covid-19 mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di level rendah alias zona kuning kini naik ke level sedang atau zona oranye.

Untuk itu, Raden Gani mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi nya untuk lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Untuk menekan penyebaran virus tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, telah melakukan terobosan dengan rencana membagikan masker sebanyak satu juta masker dan lebih meningkatkan sosialisasi serta edukasi tentang penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Iya, beberapa hari terkahir ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi sangat meningkat. Untuk itu, kita melakukan terobosan dengan Gebrak Masker. Ini diyakini merupakan salah satu cara paling epektif untuk minimalisir penyebaran Covid 19. Berdasarkan hal tersebut pemerintah Kabupaten Sukabumi mengagas Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker). Sehingga menjadi kebiasaan baru di masyarakat dan bagian tak terpisahkan dari pola hidup bersih dan sehat,” jelas Raden Gani kepada Radar Sukabumi, Rabu (21/10).

Untuk mengimplementasikan gagasan tersebut, Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhamad langsung memberikan arahan kepada para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan daerah Kabupaten Sukabumi secara daring yang diselenggarakan di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, tepatnya di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

“Gebrak masker penting bagi masyarakat. Terutama dalam melindungi dari ancaman Covid-19,” paparnya.

Penerapan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dinilai masih efektif dalam mencegah penularan Covid-19. Makanya, Gebrak masker ini memiliki arti penting untuk melindungi orang sebanyak-banyaknya. Dalam gerakan itu, pihaknya optimis bisa membagikan satu juta masker kepada masyarakat di Kabupaten Sukabumi.

“Pembagian masker itu, akan dilakukan secara masif melalui perangkat daerah. Insya Allah akan kita lakukan pada November 2020 nanti,” paparnuya.

Sementara untuk teknis pembagiannya, sambung Raden Gani, akan dilakukan melalui perangkat daerah termasuk Camat didalamnya. Pembagian ini harus berkelanjutan. Sehingga tercipta kebiasaan baru menggunakan masker dalam berbagai aktifitas.

“Masker yang dibagikan memenuhi standar kesehatan. Selain itu, ada sentuhan fesyennya. Sehingga masyarakat mau menggunakannya,” tandasnya.

Menurutnya, masker yang digunakan dalam masa pandemi Covid-19 itu, tidak boleh abal-abal. Sehingga penggunaan masker menjadi kebiasaan dan pola hidup. Sebab itu, arahan ini untuk menyamakan persepsi semua pihak. Sehingga gerakan ini bisa masif dan sejalan dengan tujuannya.

“Jangan sampai lengah. Kita harus melakukan gerakan masif dalam mencegah penyebaran protokol kesehatan,” timpanyanya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan daerah Kabupaten Sukabumi untuk disiplin dalam menerapkan protokoler kesehatan. Salah satunya dalam menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Hal ini, harus dilakukan untuk memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Masih ditempat yang sama, Asda I Ade Setiawan menjelaskan, penggunaan masker bisa memproteksi banyak orang dari ancaman Covid-19.

“Masker menyelamatkan kita dan masyarakat. Kita harus meningkatkan penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” pungkasnya.
(den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *