Pemkab Sukabumi Bangun 23.485 Unit Jamban, Dalam Rangka Mendukung Program ODF Tahun 2021

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat melakukan persentasi soal Open Defecation Free kepada tim penilai pusat dan provinsi Jawa Barat secara virtual dari Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Selasa (21/09).

SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya maksimal agar wilayah terluas se-Pulau Jawa dan Bali benar-benar bebas perilaku buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

Hal demikian disampaikan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat persentasi perihal inovasi pemenuhan kebutuhan sanitasi kepada tim penilai pusat dan provinsi Jawa Barat dalam aksi strategi percepatan dan keberlanjutan stop buang air besar sembarangan secara virtual dari Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Selasa (21/09).

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya, Iyos Somantri menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Sukabumi membuat inovasi untuk penuhi kebutuhan sanitasi, mulai dari sanitasi punya jamban keluarga sehat (Sapujagat), sanitasi mencegah stunting (SMS), sanitasi mencegah korona (SMK), berkah sampah dari masyarakat (Bersama), STBM masuk sekolah, dan agen perubahan lingkungan masyarakat Sukalarang (Apel Malang).

“Bahkan dalam peningkatan lingkungan yang kondusif, kami pun memiliki instruksi Bupati tentang percepatan ODF, surat edaran pelaksanaan STBM, hingga surat keputusan tentang Satgas ODF. Ini juga berkaitan dengan penilaian sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) Award 2021,” kata Iyos pada Selasa (21/09).

Selain itu, sambung Iyos, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki strategi percepatan dan keberlanjutan ODF di tahun 2021. Seperti desa ODF, pembentukan Satgas ODF, hingga keberlanjutan STBM tertuan dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi 2021 sampai 2026.

“Kita pun ada gerakan sanitasi total sa Sukabumi (Gesit Sabumi) yang dipelopori Hakli,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *