Bupati juga berpesan, kemenangan jangan menjadikan diri menjadi jumawa dan takabur. Sedangkan yang kalah, Marwan meminta untuk legawa karena masih banyak kesempatan yang terbuka lebar di luar ajang MTQ.
“Menang kalah bukan salah satu indikator, tapi, harus jadi satu catatan dan sukuri apa yang diraih adalah cambuk bagi kita, sebagai awal proses keberhasilan, baik secara perolehan kemenangan hari ini, maupun yang tertunda,” bebernya.
Bupati berharap, MTQ bukan sekedar melahirkan juara dan pemenang, akan tetapi semua mampu memahami dan dapat mengamalkan nilai Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Ya harapannya bagi saya bukan juara, tapi, mereka memahami, meyakinkan Quran itu untuk menjadi suatu pegangan dan disebarkan ilmunya, tidak hanya bisa membaca dengan suara bagus, tapi bisa mengajak dan dakwahnya jelas,” pungkasnya. (izo)