Kebonpedes Geber Inovasi Sabumimatih dan Samsat Gendong

Pemerintah Kecamatan Kebonpedes mengenalkan dua inovasi layanan publik kepada Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad.

KEBONPEDES – Pemerintah Kecamatan Kebonpedes ternyata memiliki banyak inovasi pelayanan publik. Dua di antaranya adalah Sauran Sabumi Mere Getih atau Sabumimatih dan Samsat Gendong.

Kedua inovasi ini lantas mendapatkan apresiasi dari Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad. Pujian ini dilontarkan Raden Gani saat melakukan peninjauan sistem pelayan publik tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurut Raden Gani, dua inovasi ini sebagai terobosan aplikasi itu memberikan kemudahan bagi masyarakat.

“Saya apresiasi jajaran Kecamatan Kebonpedes dan Desa Jambenenggang dengan Inovasi ini memudahkan masyarakat,” kata Raden Gani kepada media, Rabu (11/11/2020).

Pjs Bupati menuturkan bahwa inovasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Kecamatan Kebonpedes tersebut harus terus dikembangkan. Nantinya jika berhasil dan sukses harus direplikasi atau diterapkan di wilayah lainnya.

“Evaluasi kelebihan dan kekurangan inovasi ini agar ditemukan titik ideal. Sehingga dapat teruji dalam kondisi apapun,” ucapnya.

Dirinya pun mengajak semua pihak untuk berinovasi Khususnya yang bisa melayani masyarakat dengan cepat, murah, dan lebih baik.

“Kita harus terus melayani, bukan dilayani. Di dunia ini, penuh fasilitas yang bisa diangkat menjadi sebuah inovasi,” ungkapnya.

Dirinya berharap, inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat bisa diaplikasi di wilayah. Baik tingkat desa, Kecamatan, ataupun Kabupaten.

Sementara itu, Camat Kebonpedes H. Ali Iskandar mengatakan, Sabumimatih dan Samsat Gendong ini merupakan bagian dari inovasi layanan publik yang dirintis di Kecamatan Kebonpedes dan terbukti bermanfaat bagi masyarakat.

“Dalam kegiatan Sabumimatih saja, sudah ada 340 labu darah dari pendonor. Ke depan akan dilakukan di tingkat RW. Sehingga bisa memperbanyak potensi pendonor aktif,” bebernya.

Bahkan untuk Samsat Gendong sangat memudahkan masyarakat dalam membayar pajak. Sebab, proses pembayaran pajak dijemput langsung ke setiap rumah.

“Selain itu, proses pembayarannya bisa dibantu lewat inovasi lain. Yakni bayar pajak pakai sampah yang memudahkan masyarakat dalam membayar pajak,” pungkasnya. (hms/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *