Ekosistem Kelapa Genjah Kabupaten Sukabumi Akan Ditanam Seluas 1.090 Ha dan Melibatkan 1.365 Petani

Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bersama Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bersama Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Rapat tersebut terkait penyiapan closed loop ekosistem kelapa genjah di Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

closed-loop merupakan suatu pendekatan untuk mendorong perkembangan agribisnis berkelanjutan, melalui ekosistem digital.

Closed-loop membentuk suatu rantai pasok dan rantai nilai produk hortikultura, di mana hasil pertanian akan memiliki pasarnya tersendiri.

H.Iyos mengatakan, kelapa genjah akan dikembangkan di Kabupaten Sukabumi. Rencana pengembangan tersebut, akan dilaksanakan di enam Kecamatan yakni, Ciracap, Tegalbuleud, Ciemas, Kalibunder, Waluran, dan Simpenan.

“Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera dikembangkan. Pengembangan kelapa genjah ini, diinisiasi Kemenko Bidang Perekonomian,” ujarnya.

Menurut H. Iyos, kelapa genjah rencananya akan ditanam di area seluas 1.090 hektare. Dalam mengembangkan kelapa genjah, akan melibatkan ribuan petani sekitar.

“Akan ada 1.365 petani yang ikut terlibat di dalamnya,” ucapnya.

Pengembangan kelapa genjah sendiri, akan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari perusahan di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi, perbankan, dan berbagai pihak terkait.

“Pengembangan kelapa genjah ini melibatkan pemerintah Pusat, Provinsi, Pemkab Sukabumi, BUMN, Perbankan dan perusahaan swasta,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *