Bupati Minta PKH Dilatih Kembali

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat menerima cinderamata dari PKH Kecamatan Cidahu di Lapang Cijagung, Kecamatan Kadudampit.

PEMKAB SUKABUMI — Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi pemberian bantuan kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) harus dibarengi dengan pelatihan kompetensi sesuai potensi yang ada disetiap daerah.

Kemarin, Dinsos menggelar gebyar Sumber Daya Manusia, Keluarga Penerima Manfaat dan Program Keluarga Harapan (SDM dan KPM PKH) yang diselenggarakan di Lapang Cijagung, Kecamatan Kadudampit, kemarin (19/2).

Bacaan Lainnya

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, kegiatan ini salah satu bentuk tekad pemerintah menanggulangi kemiskinan dan pelindungan kepada keluarga pra sejahtera. Hal ini, sesuai dengan amanat Presiden Indonesia pembangunan kesejahteraan sosial harus menjadi prioritas.

“Negara hadir di tengah masyarakat untuk mendukung dan memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Marwan disela kegiatan.

Lebih lanjut Marwan mengatakan, penerima PKH harus didorong dengan pemberian latihan sehingga penerima manfaat dapat lebih mandiri dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan begitu, kedepannya PKH tidak menerima bantuan setiap waktu.

“Ada batasnya penerima bantuan ini. Makanya Dinsos kedepan harus mencari solusi alternatif dalam menanggulangi kemiskinan dan pelindungan sosial. Salah satunya bisa melalui pelatihan yang sesuai dengan potensi setiap wilayah,” ujarnya.

Marwan menyontohkan, di satu wilayah terdapat potensi pohon bambu. Maka, pelatihan yang harus diberikan bisa dengan pembuatan berbagai macam kerajinan yang berbahan poko dari bambu. “Jadi penggalian potensi ini sesuai dengan kondisi dilingkungannya,” paparnya.

Marwan optimis, ketika para pemerima manfaat diberikan pelatihan hingga mahir dalam bidangnya akan bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sukabumi di masa yang akan datang.

“Sebab itu, bantuan ini harus diberikan sekaligus dengan pelatihan sesuai dengan potensi yang ada disetiap daerah. Jika ini sudah berjalan, kami yakin penerima PKH akan bisa mandiri,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *